Hidayatullah.com–Badan Penyidik Federal Amerika Serikat, FBI, kini sedang menyelidiki penyebab kebakaran sebuah masjid di Joplin, Missouri. Ada dugaan bahwa masjid dibakar pada Senin (06/08) subuh waktu setempat dan para penyidik menelusuri puing-puing masjid tersebut untuk mengumpulkan bukti-bukti.
Hingga Senin malam waktu Amerika Serikat, masih belum ada yang ditangkap sehubungan dengan kebakaran masjid yang dimiliki Masyarakat Islam Joplin.
“Belum ada yang ditangkap. Mereka tidak mau menyebutnya kejahatan karena kebencian tanpa adanya informasi atau pengetahuan bahwa seseorang sudah didakwa,” tutur jurubicara kepolisian wilayah Jasper, Sharon Rhine, kepada kantor berita AFP.
Pemadam kebakaran dan polisi mendapat laporan tentang kebakaran itu pada pukul 03.40, menjelang sembahyang subuh. Tidak ada yang terluka akibat kebakaran tersebut.
Seorang mantan anggota pengurus masjid, Navid Zaidi, mengatakan kepada kantor berita AP bahwa ketika kebakaran terjadi belum ada yang berada di dalam masjid, yang biasanya ramai dengan umat pada masa-masa Ramadan.
Bukan Pertama Kali
Sekitar 50 keluarga merupakan anggota Masyarakat Islam Joplin, yang mendirikan masjid serta pusat kegiatan pada tahun 2007.
Setahun setelah berdiri, dilaporkan lambang di masjid dibakar dan penyelidikan FBI masih belum berhasil mengungkapkan pelaku dan motif serangan itu.
Menurut Navid Zaidi, masjid mereka di Joplin sudah berulang kali diserang.
“Plakat kami dibakar, kotak surat kami dirusak beberapa kali dan pernah pula plakat kami ditembak,” tuturnya dikutip BBC.
Kebakaran di masjid Joplin ini terjadi sehari setelah sebuah seorang pria melepas tembakan di sebuah kuil Sikh di Wisconsin dan menewaskan enam orang serta melukai tiga lainnya, Minggu 5 Agustus.
Sebuah organisasi Islam yang bermarkas di Washington meminta ditingkatkannya perlindungan atas rumah-rumah ibadah di Amerika Serikat.
Dewan Hubungan Amerika-Islam juga menawarkan imbalan hadiah US$ 10.000 untuk informasi yang bisa mengarah pada penangkapan tersangka yang membakar masjid di Joplin.*