Hidayatullah.com–Justin Forsyth telah mengundurkan diri dari jabatan sebagai wakil direktur eksekutif Unicef, menyusul terungkapnya perbuatan dirinya yang tidak patut terhadap sejumlah staf wanita saat memimpin organisasi amal Save the Children.
Hari Kamis (22/2/2018) dia mengumumkan bahwa dirinya menyerahkan surat pengunduran dengan berat hati.
“Saya ingin mengatakan dengan jelas bahwa saya mengundurkan diri dari Unicef karena kesalahan yang saya buat saat di Save the Children. Mereka telah menangani masalah tersebut bertahu-tahun silam secara menyeluruh dengan proses yang layak. Saya kala itu sudah meminta maaf sepenuh hati dan langsung bertatap muka. Sekarang saya meminta maaf lagi,” kata Forsyth seperti dilansir The Guardian.
Bekas Bos Save the Children Dituding Melecehkan Staf Wanita
“Tidak ada keraguan di benak saya bahwa sebagian dari liputan-liputan seputar saya tidak hanya ingin menggugat saya, tetapi juga ingin menimbulkan kerusakan serius terhadap citra lembaga amal. Saya mengundurkan diri karena ada bahaya yang akan merusak Unicef dan Save the Children serta kerja kami secara luas. Dua organisasi amal yang benar-benar saya cintai dan puji. Saya tidak bisa membiarkannya terjadi,” kata pria asal Inggris itu.
Menyusul terkuaknya kasus Forsyth semasa di Save the Children, organisasi amal itu menyampaikan permintaan maaf kepada staf-staf wanita yang pernah menjadi korbannya. Berbeda dengan pernyataan Forsyth yang mengatakan bahwa kasus-kasusnya dulu sudah dibereskan tuntas, Save the Children mengakui bahwa kala itu masalah yang menyangkut Forsyth tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Unicef menerima pengunduran diri Forsyth dan mengucapkan terima kasih atas kerjanya selama 2 tahun di lembaga PBB tersebut.*