Hidayatullah.com– Serangan seksual dengan tertuduh penyanyi pop tersohor asal Puerto Rico Ricky Martin dilaporkan ke pihak berwenang oleh keponakan lelakinya, yang belum lama ini digugat Martin atas tuduhan kasus seksual palsu.
Laporan dimasukkan hari Jumat (9/9/2022) di sebuah kantor polisi di ibukota San Juan, kata jubir kepolisian Edward Ramírez kepada The Associated Press hari Sabtu (10/9/2022). Informasi tentang siapa yang mengajukan pengaduan dan rincian tuduhan tidak bisa dipublikasikan, mengingat sifat pengaduan tersebut.
Seseorang yang tidak berwenang untuk berbicara tentang kasus ini mengkonfirmasi kepada Associated Press bahwa pelapor adalah keponakan lelaki dari Martin sendiri, Dennis Yadiel Sánchez Martin. Orang tersebut mengatakan bahwa laporan itu tidak serta-merta membuat terlapor harus ditahan sebab kasus terjadi di masa lalu. Orang itu juga mengatakan bahwa polisi akan melihat kasus itu dan memutuskan apakah proses hukum bisa dilanjutkan.
Sánchez sebelumnya pernah meminta agar pengadilan mengeluarkan larangan mendekat atau perintah menjauhi dirinya atas Ricky Martin. Namun, hakim kemudian mengarsipkan kasus itu setelah Sánchez mengaku di bawah sumpah bahwa dia tidak pernah diserang secara seksual oleh penyanyi gay itu.
Flavia Fernández, seorang jubir untuk Martin, mengatakan kepada AP bahwa tim legalnya sedang mengevaluasi situasi dan untuk sekarang tidak mengeluarkan pernyataan publik.
Sebelumnya pada hari Kamis, pengacara Ricky Martin mengajukan gugatan terhadap keponakannya itu, yang digambarkan sebagai pemuda “bermasalah”. Martin menuduh keponakannya melakukan pemerasan, penuntutan jahat, penyalahgunaan hukum dan merugikan dirinya.
Menurut pengacara Martin, disebabkan tuduhan-tuduhan Sánchez kliennya mengalami kerugian sedikitnya $10 juta disebabkan pembatalan kontrak dan proyek, dan $20 juta berupa perusakan reputasi.
Dalam gugatannya Martin mengatakan bahwa Sánchez melakukan tindakan tidak menyenangkan dengan mengirimkan pesan hingga 10 kali dalam sehari, yang isinya kebanyakan tidak berarti dan tidak jelas maksud dan tujuannya. Sánchez juga dituduh sengaja menyebarluaskan nomor telepon pribadinya sehingga membuatnya terpaksa harus menggantinya.
Dalam gugatan itu Martin juga memaparkan tuduhan palsu Sánchez atas dirinya, yaitu bahwa keponakannya itu pernah menjalin asmara dengannya selama 7 bulan dan bahwa Martin tidak mau mengakhiri hubungan dan sering menelepon Sánchez.
Tuduhan-tuduhan Sánchez itu jauh dari kebenaran, kata Martin dalam gugatannya.
Kuasa hukum Martin juga mengingatkan bahwa hakim pernah mengeluarkan dua perintah agar Sánchez menjauh dari seseorang dalam kasus penguntitan yang tidak berkaitan dengan kasus ini.*