Hidayatullah.com– Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin, hari Selasa (13/9/2022), membantah tuduhan bahwa mantan perdana menteri Najib Razak yang saat ini berstatus narapidana tidak memperoleh obat-obatan seperti yang biasa dikonsumsinya saat berobat di Hospital Kuala Lumpur (HKL).
“Najib diberi obat (untuk) darah tinggi. Obatnya sama, tetapi generik,” kata Khairy.
“Dia biasa meminum obat ‘original’ karena dia membelinya dari rumah sakit swasta. Ketika dirujuk ke HKL, kami memiliki obat dengan formula yang sama yang diberikan di rumah sakit pemerintah.”
“Obatnya sama, dengan formula yang sama. Namun, dalam bentuk generik,” kata Khairy saat konferensi pers di Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM), seperti dikutip portal berita Free Malaysia Today.
Hal itu diungkapkan Khairy guna menjawab tuduhan pembantu khusus Najib, Muhamad Mukhlis Maghribi, dan anggota keluarganya yang menuding obat bekas PM itu diganti oleh HKL.
Khairy mengatakan klaim mereka tidak mencerminkan situasi sebenarnya.
“Obat generik ini memiliki isi yang sama. Penjelasan ini penting karena ada tuduhan dari staf dan anggota keluarga Najib,” papar Khairy.
Arahan Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob’s bahwa Najib harus diberikan perawatan terbaik akan diikuti, tambah Khairy.
“Kami memberikan pelayanan dan perawatan terbaik kepada semua narapidana, tidak hanya Najib. Itu tugas KKM. Kami memberikan perlakuan terbaik untuk semua,” tegasnya.
Untuk saat ini, Najib dirawat di HKL dan bukan di National Heart Institute (IJN) dan prosedur untuk narapidana adalah dirujuk ke rumah sakit pemerintah, tambahnya.
“Saya sudah diberitahu bahwa dia dalam keadaan sehat,” katanya.
Persidangan kasus mega korupsi 1MDB kemarin dengan terdakwa Najib diakhiri segera setelah pengadilan diberitahu bahwa dia mengalami gangguan kesehatan akibat perubahan pada obat darah tingginya. Sesi sidang sore kemudian dibatalkan.
Najib saat ini sedang menjalani hukuman 12 tahun penjara, dan pertama kali dirujuk masuk ke HKL pada 4 September.
Keesokan harinya, putrinya yang bernama Nooryana Najwa mengungkapkan bahwa Najib dirawat di rumah sakit karena sakit tukak lambung — luka di bagian lambung yang telah dialaminya selama bertahun-tahun yang dapat menyebabkan pendarahan internal.
Akan tetapi, Dirjen Kementerian Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan Najib dalam keadaan sehat saat keluar dari rumah sakit.
Najib kemudian dibawa ke HKL pada hari Jumat tanggal 9 September, untuk pemeriksaan elektif untuk memastikan dia dalam kesehatan yang optimal, dan bukan karena keadaan darurat.
Dr Noor Hisham menambahkan bahwa rumah sakit mengadakan dua konferensi keluarga untuk memberi tahu kerabat Najib tentang hasil tes – dan bahwa para dokter dengan suara bulat memutuskan dia dapat dipulangkan.
Akan tetapi Nooryana menyatakan sebaliknya. Di laman Instagram-nya kemarin dia menulis bahwa 0dari pemeriksaan Najib hari Sabtu ditemukan luka baru di lambungnya.*