Hidayatullah.com–Kondisi keamanan mahasiswa Indonesia di Mesir semakin tidak menentu dan mengkhawatirkan. Banyaknya kasus penangkapan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh militer Mesir terhadap warga asing, termasuk WNI, membuat keadaan semakin memprihatinkan.
Pernyataan Wakil Presiden Mesir Omar Suleiman yang mengatakan bahwa dalam aksi demonstrasi tersebut terdapat peranan orang asing, ternyata memang berdampak juga terhadap mahasiswa Indonesia di sini.
Banyak laporan dari rekan mahasiswa di Mesir yang sudah merasakan aksi penangkapan tersebut, meski akhirnya dibebaskan lagi. Namun tentu saja perlakuan militer Mesir terhadap mereka cukup membuat ketakutan tersendiri.
Salah satunya dialami oleh Bisyri Ichwan dengan teman-teman serumahnya. Bisyri mengatakan bahwa satu kompi militer Mesir mendatangi rumah mereka, dan membawa mereka ke markas militer untuk diinterogasi.
“Seisi rumah digeledah. Semua barang dibuka satu-persatu. Laptop dan HP disita. Dokumen-dokumen yang ada di laptop saya di obrak-abrik. Kami dibawa ke mobil layaknya para tahanan,” tutur Bisyri.
Para militer tersebut menuduh mereka terlibat dalam aksi demonstrasi. Bisyri juga mengatakan, banyak pertanyaan yang diajukan kepada mereka.
Syukurnya, Bisyri dan teman-temannya sekarang sudah dibebaskan kembali.
Masih banyak lagi laporan dari rekan mahasiswa di Mesir mengenai aksi penangkapan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh militer Mesir.
Suara-suara mahasiswa yang meminta agar pemerintah mengevakuasi total dan bertindak cepat dalam proses evakuasi, sudah tidak terbendung lagi.
“Semua rekan di sini berharap kepada pemerintah Indonesia, agar benar-benar serius dalam evakuasi WNI di Mesir, demi keselamatan dan ketenangan lahir batin,” kata Bisyri.*