Hidayatullah.com—Pasukan Amerika Serikat yang ditugaskan di Iraq mulai meninggalkan negeri 1001 malam itu menuju Afghanistan, sebagai bagian dari kesepakatan antara Baghdad, pasukan koalisi internasional pimpinan AS, serta kontraktor-kontraktor perang.
Kepada Associated Press (AP) seorang pejabat Iraq mengatakan bahwa 60 persen pasukan Amerika Serikat yang ada di negaranya akan ditarik.
Puluhan prajurit AS sudah dipindahkan dalam kurun beberapa pekan terakhir, bersama dengan persenjataan dan perlengkapan perangnya, menurut para kontraktor.
“Kelanjutan keberadaan pasukan koalisi di Iraq akan didasarkan pada kondisi, proporsional dengan kebutuhan dan dalam koordinasi dengan pemerintah Iraq,” kata jubir pasukan koalisi Ryan Dillon kepada AP (5/2/2018).
Seorang pejabat senior Iraq yang dekat dengan PM Haider Al-Abadi mengatakan 60 persen dari keseluruhan pasukan AS yang saat ini berada di negaranya akan ditarik. Dia mengutip kesepatakan yang telah dicapai antara Washington dan Baghdad. Itu artinya, tersisa sekitar 4.000 personel militer AS yang masih akan melanjutkan perannya sebagai pelatih tentara Iraq.
Seorang jurnalis yang berada di pangkalan Al-Asad di bagian barat Iraq melaporkan bahwa pergerakan pasukan tersebut sudah terlihat di sana, seperti yang disampaikan para kontraktor perang. Namun, pejabat Iraq mengatakan bahwa proses pemindahan pasukan AS itu belum terjadi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Baru-baru ini ada perubahan misi dan segera kami akan menyokong area opera lain dalam waktu beberapa bulan mendatang,” kata Lettu William John Raymond, seorang tentara AS kepada AP. Dia menolak mengungkapkan ke mana pasukannya akan dipindahkan.*