Hidayatullah.com—Editor koran milik pemerintah China, Xinjiang Daily, dipecat karena mengkritik kebijakan pemerintah China di wilayah yang didominasi penduduk Muslim Uighur, Xinjiang.
Pengawas resmi dari Partai Komunis, yang menguasai pemerintahan saat ini di China, juga berjanji akan menggugat Zhao Xinwei karena “melakukan pelanggaran kedisiplinan serius”, istilah yang biasanya digunakan untuk merujuk pada korupsi.
Koran Zhao itu meliput kabar seputar wilayah barat China yang kerap mengalami bentrokan mematikan antara aparat kepolisian dan keamanan dengan warga setempat dari etnis Uighur.
Zhao dituding secara tidak patut membahas soal kebijakan-kebijakan Partai Komunis di daerah itu, termasuk soal perang melawan terorisme.
Zhao dituduh tidak mengikuti petunjuk partai dalam liputan soal separatisme, agama, ekstrimisme dan isu-isu sensitif lainnya.
“Kata-kata dan tujuannya tidak sejalan dengan pengurus partai setempat maupun pusat,” kata lembaga pengawas Partai Komunis dalam pernyataan yang dimuat di situsnya seperti dikutip BBC (Senin (2/11/2015).
Lebih lanjut dikatakan, Zhao telah mengeluarkan komentar di publik yang bernada oposisi.
Zhao telah dikeluarkan dari partai dan kasusnya dilimpahkan ke pihak hukum yang berwenang, imbuh pengawas Partai Komunis itu.
Sejak beberapa bulan lalu China memberlakukan peraturan yang lebih ketat perihal kritik terhadap kebijakan partai penguasa.*