Hidayatullah.com–Kepala Biro Politik Gerakan Hamas Khaled Misy’al dan Wakil Kepala Biro Politik Ismail Haniyah hari Ahad (01/11/2015) malam menelpon Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menyampaikan selamat atas kelancaran pesta demokrasi besar di Turki.
Misy’al berharap Turki di bawah kepemimpinan Erdogan bertambah aman, stabil, bangkit dan kokoh, sehingga bisa mewujudkan kebaikan bagi bangsa Turki dan persoalan seluruh umat, terutama persoalan Palestina, al Quds dan al Aqsha.
Misy’al juga menelpon PM Turki Ahmad Davudoglu menyampaikan selamat kedanya dan kepada partai yang dipimpinnya Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) atas kemenangan besar yang diperoleh partai dan pesta demokrasi kali ini.
Sementara itu Ismail Haniyah, saat menelpon Erdogan, menyatakan bahwa hasil pemilu yang menunjukkan kemenangan besar AKP merupakan kemenangan demokrasi, persatuan, stabiltias dan keamanan Turki.
Dia mengatakan, “Gema kemenangan ini sampai di Palestina al Quds dan Gaza, di mana Presiden Erdogan dan Turki berdiri bersamanya,” dikutip PIC.
Sementara itu Presiden Turki Erdogan menegaskan komitmennya pada persoalan al Quds. Dia menyatakan akan membahas isu ini dalam KTT ke-20 para pertengan November nanti.
Bela Palestina
Di hari yang sama, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) juga menyerukan Turki dan para pemimpinnya untuk membela rakyat Palestina dan persoalannya hingga mendapatkan kebebasan dan pembebasan.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Ahad (01/11/2015) malam, dalam rangka memberikan ucapan selamat atas hasil pemilu Turki, Hamas mengatakan, “Dalam kesempatan ini, kami berdoa untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa Turki di bawah kepemimpinan Tuan Erdogan, AKP dan Perdana Menteri Davudoglu. Kami berdoa semoga Allah memberi taufiq kepada mereka agar persoalan al Quds tetap menjadi persoalan pertama dan seperti biasa mereka bekerja untuk membela bangsa Palestina dan persoalannya hingga mendapatkan kebebasan dan pembebasan untuk tanah dan tempat-tempat suci di Palestina,” ujarnya dikutip PIC.
Hamas melihat bahwa pemilu ini mencerminkan kondisi stabilitas dan peradaban di Turki, ibukota Khilafah Islam, dan pioner pembela nilai-nilai moral dan politik.
Seperi diketahui, AKP Turki, meraih suara mayoritas di Parlemen dalam Pemilu sela. [Baca: Partai AKP Menang Mayoritas, Ahmet Davutoglu Sebut Kemenangan Semua Orang]
Menurut kantor berita resmi, Anadolu Agency (AA), hasil awal itu dilandasi atas hampir 100 persen suara yang dihitung; AKP memperoleh 49,4 persen suara.
Partai Rakyat Republik (CHP), yang beroposisi, meraih 25,4 persen suara, kurang-lebih sama dengan jumlah yang diperolehnya dalam pemilihan umum lima bulan lalu.
Partai politik yang kehilangan banyak waktu adalah Partai Gerakan Nasionalis (MHP), yang suaranya merosot sebanyak 11,9 persen. Partai Demokratik Rakyt (HDP), yang pro-suku Kurdi, juga kalah dengan perolehan 10,7 persen suara, hampir tak melewati ambang batas nasional yang menetapkan angka 10 persen untuk bisa masuk ke parlemen.*