Hidayatullah.com–Petempur terkait Al-Qaidah terlibat bakutembak dengan kelompok Hizbullah, milisi Syiah di Libanon di daerah pegunungan di perbatasan Suriah-Libanon, Sabtu (03/01/2014), demikian keterangan sumber keamanan setempat.
Tiga petemur Hizbullah, lima tentara Suriah dan lebih dari 15 anggota Jabhah Nusrah, yang terhubung dengan Al-Qaidah Suriah, tewas sesudah petempur Nusrah menyerang Flita, desa di daerah Suriah di Gunung Qalamoun, kata sumber keamanan Libanon dan Suriah kepada Reuters dikutip Antara.
Dalam beberapa bulan belakangan, pertempuran berkobar di daerah Qalamoun yang membentang di sepanjang perbatasan barat Suriah dengan Libanon, yang mengancam negara kecil itu terseret semakin dalam pada perang saudara hampir empat tahun tersebut.
Kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang bermarkas d Inggris itu mengatakan Front Nusrah telah menyerang Hizbullah dan tentara Suriah dengan mortir dan senjata api dan pihak militer Suriah membalas dengan menembaki daerah-daerah Qalamoun.
Dalam akun Twitter terkait Jabhah Nusrah dikutip Muqowamah melaporkan bahwa milisi Jabhah Nusrah menyerbu pos militer milik milisi Syiah Libanon di Jard Falita, Qalamoun dan berhasil menguasainya.
Nusrah kembali dengan selamat setelah menewaskan sejumlah milisi Syiah dan tentara rezim Nushairiyyah, membakar pos militer dan menyita persenjataan yang ditinggalkan.
Dalam beberapa bulan terakhir pertempuran telah berkecamuk di daerah Qalamoun yang membentang di sepanjang perbatasan barat Suriah dengan Libanon, antara mujahidin Suriah berhadapan dengan Tentara rezim Assad yang didukung dengan milisi Syiah Libanon.
Hizbullah telah mengirim ribuan petempur untuk mendukung tentara Suriah dalam konflik itu dan secara reguler terlibat baku tembak dengan kelompok Sunni seperti Jabhah Nusrah dan ISIS.
Kepala aparat keamanan Libanon mengemukakan kepada Reuters bahwa kelompok mujahidin di pegunungan Qalamoun sedang berusaha menguasai desa-desa Libanon terdekat untuk mendukung posisi-tempur mereka.
Perang di Suriah meluas ke Libanon selama beberapa kali tahun lalu. ISIS dan sayap Al-Qaidah Suriah menyerang kota perbatasan Arsal Agustus dan menangkap tentara-tentara Libanon, para pria bersenjata termasuk sejumlah orang yang punya hubungan dengan ISIS, terlibat bentrokan senjata dengan tentara di Tripoli Oktober 2014.*