Hidayatullah.com–Sumber Al-Jazeera berbahasa Arab Libanon mengatakan delapan milisi Hizbullah tewas sejak hari Sabtu (24/10/2015) dalam pertempuran melawan para mujahidin Suriah di pinggiran Kota Idlib dan Aleppo.
Hizbullah tidak memberikan keterangan detail lokasi tempat pasukan nya tewas. Namun demikian, Hizbullah menjuluki mereka sebagai “Syuhada Pembela Tempat-tempat Suci”
Al-Jazeera, hari Senin (26/10/2015) menyebutkan, tewasnya 8 milisi Syiah Hizbullah Libanon ini makin menambah jumlah catatan tentara dukungan Iran ini yang tewas di medan perang Suriah sejak masuknya bantuan Rusia menjadi 24 orang korban.
Sebelumnya, sumber kelompok oposisi menyebutkan empat milisi tewas di pinggiran Idlib. Di antaranya adalah Komandan Hassan Hussein atau dikenal dengan nama al-Haj Mohammed. Al-Haj bertempur bersama Rezim Suriah dan tentara Garda Revolusi Iran melawan tentara pembebasan di Suriah.
Awal Oktober lalu, seorang komandan senior Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Hossein Hamedani tewas terbunuh milisi Daulah Iraq wa Syam (ISIS) saat ketika memberi nasihat kepada pasukan Suriah di Aleppo (Halab).
Sampai hari ini pihak Hizbullah tidak pernah merilis jumlah korban tewas dari pihaknya selama bertempur di Suriah.
Menurut catatan, sudah delapan jendral Garda Revolusi Iran tewas di Suriah. Diantaranya adalah Hossein Hamadani, yang tewas di Aleppo pada 9 Oktober lalu. [Baca: Jenderal Senior Garda Revolusi Iran Tewas di Aleppo]
Menurut catatan, sudah ada 8 jenderal Iran tewas di Suriah. Mereka tewas adalah Ismail Heydari, Abdullah Eskandari, Drisawi, Muhammad Jamali, Hamid Tabatabai Mehr, Amir Reza Ali-Zadeh, Dadullah Shibani, Abbas Abdollahi, Reza Hussein Moukddam, dan Muhammad Ali Daddy. [baca: 400 Milisi Syiah Iran Tewas di Perang Suriah Bantu Rezim Assad]
Lembaga Kemanusiaan di Suriah merilis pada Agustus lalu, sedikitnya 900 milisi Syiah Hizbullah mati sejak “Revolusi Suriah” (tsaurah) tahun 20111 silam.*