Hidayatullah.com—Seorang jurnalis kantor berita Turki, Anadolu Agency meninggal dalam serangan udara Rusia di provinsi Idlib di Suriah barat laut pada hari Ahad, kata kelompok pertahanan sipil White Helmets.
Anas Diab, demikian namanya sang wartawan, merupakan tim penyelamat 22 tahun White Helmets, gugur ketika melaporkan serangan udara Rusia di kota asalnya, Khan Sheikhun.
“Diab sedang melakukan tugas jurnalistiknya di daerah yang sangat berbahaya,” kata Mustafa Haj Youssef, Direktur White Helmets di Idlib, kepada Anadolu Agency.
“Dia bekerja untuk membawa suara Idlib dan Suriah ke seluruh dunia,” katanya.
Sebelum ini Diab sempat terluka dalam serangan udara rezim Suriah dan dikirim ke Turki untuk mendapatkan perawatan medis.
Pasukan rezim Bashar bersama pesawat tempur Rusia mengintensifkan serangan terhadap zona de-eskalasi di Suriah utara dalam beberapa hari terakhir.
Turki dan Rusia pada bulan September lalu telah bersepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi akan secara tegas dilarang.
Namun, rezim Bashar al Assad secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata, meluncurkan serangan yang sering di dalam zona de-eskalasi.*