Hidayatullah.com–Gagalnya upaya menggerebek rumah tokoh Republik Maluku Selatan (RMS), Alex Manuputty disebabkan pemblokiran jalan menuju rumah gembong separatis Maluku yang berada di Lorong PMI, Kudamati, Nusaniwe, Kota Ambon. Ruas J.B. Sitanala di kawasan Waringin telah dibarikade dengan kontainer kapal. Sementara itu, di pertigaan Jalan Dr Kayadoe di Batugantung dan Jalan Dr Siwabessy Wainitu dibarikade batu-batuan maupun boks mobil. Melihat kondisi itu, pasukan TNI kembali ke Makodam XVI/Pattimura di Batu Gajah. Pasukan polisi kembali ke Mapolda Maluku di Kelurahan Batu Meja. Saat mereka mundur sudah menjelang gelap, sekitar pukul 17.45 WIT. Kegagalan penggerebekan itu antiklimaks dari tekat Gubernur Ralahalu. Sebelumnya, dalam penjelasan pers setelah pertemuan dengan muspida yang didampingi Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syarifuddin Summah dan Kapolda Maluku Brigjen Pol Bambang Sutrisno, dia memerintah aparat menggeledah “markas” FKM/RMS dan menangkap siapa pun yang berada di dalam rumah untuk diproses sesuai ketentuan hukum. Pangdam menegaskan, bila ada perlawanan, maka tindakan tegas sesuai prosdur hukum akan diberlakukan, bahkan bila perlu dengan tembak di tempat. Penegasan Pangdam juga didukung Kapolda Maluku yang sejauh ini sudah mengamankan 52 anggota dan simpatisan FKM/RMS, termasuk Sekjennya, Mozes Tuankotta. (jppn)