Hidayatullah.com–Berbagai foto-foto penyiksaan pasukan AS terhadap para tawanan Iraq di Penjara Abu Ghraib, Baghdad, yang ditayangkan oleh sebuah saluran TV, Jumat (30/4) menyulut kemarahan. Warga Iraq dan belahan dunia marah atas sikap pasukan AS yang telah menyiksa dan mempermalukan para tawanan Iraq. Sebuah stasiun televisi menyebut foto-foto itu sebagai bukti praktik tidak bermoral pasukan AS.
Beberapa Televisi AS menunjukkan gambar-gambar tentara Amerika yang mempermalukan tawanan bertopeng yang telanjang, di penjara Abu Ghraib.
Televisi CBS mempublikasinya puluhan gambar yang menunjukkan berbagai bentuk perlakuan buruk oleh tentara AS. Foto-foto itu sebagian besar diambil di penjara Abu Ghraib, di luar kota Baghdad, oleh tentara Amerika.
Militer AS menyatakan kesal dengan tindakan prajurit mereka, tetapi menegaskan bahwa peristiwa ini tidak mencerminkan perilaku tentara Amerika pada umumnya.
Namun demikian, fakta bahwa tentara Amerika menghina warga Irak di penjara yang dulu dipakai sebagai tempat Saddam Hussein menyiksa tawanan, akan mendapat sambutan buruk di Irak dan Timur Tengah, kata wartawan BBC di Washington, Ian Pannell.
Televisi Al-Arabiya menyebut foto-foto itu menggugah pertanyaan publik mengenai kemungkinan masih adanya kasus penyiksaan lain yang tidak terungkap.
Presiden AS George Walker Bush juga mengecam penyiksaan tersebut. Bush mengaku muak dan sama sekali tak menyukai foto-foto tersebut. Dia berjanji akan menyelidiki kejadian tersebut dan mengambil tindakan dislipiner terhadap mereka yang bertanggung jawab atas tindakan memalukan tersebut. Bush menambahkan, para penyiksa dan dan pelaku pelecehan itu hanyalah segelintir orang yang tidak menggambarkan. Tapi, tak ada ucapan Bush untuk meminta maaf pada korban dan dunia Arab. (ap/rtr/bbc)