Hidayatullah.com–Isyarat suara NU tak mendukung pasangan Megawati-Hasyim Muzadi. Meski Hasyim Ketua PBNU, suara NU rupanya tak benar-benar diberikan Hasyim. Buktinya, hasil Forum Silaturahmi Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) se-Indonesia justru merekomendasikan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla pada pemilihan presiden (pilpres) putaran kedua, September mendatang. Rekomendasi itu diambil dalam Forum Silaturahmi DPW PKB yang digelar di Makasar, Sulawesi Selatan, Rabu (28/7). Dalam pertemuan yang dihadiri 27 dari 32 DPW PKB se-Indonesia, PKB membenarkan adanya rapat lain di luar rapat pleno jika dianggap perlu. Pelaksanaan forum silaturahmi tersebut dinilai sebagai wujud animo DPW yang merasa aspirasinya kurang didengar dalam Rapat Kerja Nasional PKB, Februari silam. Isyarat Gus Dur Isyarat serupa diberikan Ketua Dewan Syura DPP PKB, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Saat menghadiri Haul KH. Sayid Arif Basyaiban, di Segoropuro, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Rabu (28/7) kemarin, mantan presiden RI ke-4 menyatakan agak sulit dukungan Hasyim Muzadi di Pemilu putaran kedua. Dukungan untuk Hasyim sulit, kata Gus Dur menjawab pertanyaan wartawan. Karenanya, menurut Gus Dur, manuver yang dilakukan Hasyim Muzadi dengan cara mendatangi beberapa Kiai NU untuk mendapatkan dukungan tidak akan berpengaruh pada pilihan presiden (Pilpres) putaran kedua 20 September mendatang. Sebelumnya, dalam konferensi pers di Kantor PBNU Jakarta, Selasa lalu, Gus Dur juga menyatakan tidak akan memberikan dukungan kepada Hasyim Muzadi sebab dirinya tidak akan pernah memberikan dukungan kepada orang yang tidak jujur. Saya nggak mau, karena Pak Hasyim Muzadi tidak jujur, selesai, kata Gus Dur. (lp6/dmb/cha)