Hidayatullah.com, Sekjen OKI itu di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Selasa (8/2), disambut oleh Penjabat Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Azwar Abubakar, dan Wakasad Letjen Djoko Santoso, dalam kapasitasnya selaku Wakil Ketua Satkorlak Nasional Penanggulangan Bencana Aceh.
Ekklemeddin Noglu mengatakan kepada pers bahwa anak-anak Aceh memang sebaiknya dididik di daerahnya sesuai dengan adat agama dan budaya setempat. "Oleh karena itu salah satu bentuk perhatian negara OKI yang beranggotakan 56 negara ialah pemberian bantuan terhadap anak yatim piatu di Aceh," ujarnya.
Namun terhadap bantuan itu, Sekjen OKI menyatakan tidak akan terburu-buru memberikan komentar, sebelum ada satu kesepakatan dengan pemerintah Indonesia dan Pemprov NAD. "Yang jelas OKI siap membantu Aceh dalam penanggulangan pascabencana dan rekonstruksinya," kata Ekklemeddin Noglu.
Dia juga berharap negara-negara OKI juga terus berupaya membantu meringankan beban masyarakat Aceh yang dilanda bencana alam. Ditekankan penanganan bantuan-bantuan OKI akan lebih baik dilakukan secara institusional.
Selain itu bank-bank Islam akan memberikan bantuan kepada Aceh, dan juga berbagai institusi Islam lainnya yang telah memberikan kontribusi bantuan untuk Aceh, seperti Turki serta Malaysia. "OKI juga telah mempunyai satu program tanggap darurat yang sasarannya untuk bekerja sama memberikan bantuan kepada Aceh," ungkapnya. (ant/rri/cha)