Hidayatullah.com–Ketua Umum PP Muhammadiyah yang baru, Dr. Din Syamsuddin akhirnya mengundurkan diri dari MUI. Din mengaku akan lebih berkonsentrasi penuh untuk membesarkan Muhammadiyah setelah terpilih dalam muktamar Muhammadiyah ke-45 di Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. "Saya akan menyampaikan surat resmi pengunduran dalam rapat pleno MUI akhir Juli mendatang," kata Din Syamsuddin, di Kantor PP Muhammadiyah, Jl Cik Di Tiro, Yogyakarta, Senin (18/7).
Selain itu, dalam pertemuan pertamanya sejak terpilih, Din juga membahas kepengurusan Muhammadiyah periode 2005-2010 di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta. Dalam acara itu Din Syamsuddin juga menyampaikan sikap Muhammadiyah yang mengecam segala bentuk kekerasan. Din juga berjanji tidak akan menjadi pengurus partai politik.
Sementara itu, mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amien Rais dan Ahmad Syafii Ma’arif ditunjuk menjadi penasihat dalam "kabinet" baru pimpinan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Din Syamsuddin menjelaskan fungsionaris PP Muhammadiyah periode 2005-2010 hasil muktamar Muhammadiyah ke-45, terdiri dari tujuh ketua, satu sekretaris umum, dua sekretaris, satu bendahara umum dan satu bendahara serta dua penasihat.
"Fungsionaris PP Muhammadiyah ini diputuskan dalam rapat pleno, Minggu (17/7)," kata Din Syamsuddin. Hal ini, sesuai amanat muktamar di mana PP Muhammadiyah diberi tugas untuk menyusun kabinetnya hingga 17 Juni 2005.
Berturut-turut dewan penasihat dipercaya Prof Dr Amien Rais, Prof Dr Syafii Maarif, dan ketua umum Prof Dr Din Syamsuddin, MA. Untuk jabatan ketua dipilih Prof Malik Fadjar, MSc, Haedar Nashir, MSI, HM Muqoddas, LC, MAG, Dr H. Yunahar Ilyas, LC MAG, Prof Dr Bambang Sudibyo, dr H Sudibyo Markus, serta HM Mukhlas Abror. (ant/sk)