Hidayatullah.com–Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII), Sofyan Djalil, merupakan salah satu calon kuat Ketua Umum KBPII dalam Musyawarah Nasional (Munas) III KBPII, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), 12-15 Juni 2008.
"Selain Pak Sofyan, ada lima kandidat lainnya yang layak memimpin KBPII periode tiga tahun mendatang," kata Ketua Panitia Munas III KBPII, Rasyid Muhammad, kepada wartawan di Mataram, Selasa.
Selain Sofyan Djalil yang kini menjabat Menteri Negara (Meneg) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lima kandidat calon Ketua Umum KBPII lainnya yakni Tanri Abeng, Yusuf Ashari (Meneg Perumahan Rakyat), KH. Kholil Ridwan (Ketua MUI dan DDI), Mustamin (Ketua Komisi I DPR) dan Kombes Pol (purnawirawan) Sofyan Hadi (anggota DPRD Kalimantan Selatan).
Rasyid yang didampingi Pengurus DPP KBPII lainnya dan Ketua DPW KBPII NTB, Lukman, mengatakan, Munas III KBPII yang digelar di Mataram itu mengagendakan pemilihan Ketua Umum dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) KBPII periode 2008-2010, program kerja tiga tahunan dan rekomendasi baik internal maupun ekternal.
KBPII merupakan organisasi masyarakat (ormas) non partisan (tidak memihak partai politik mana pun) yang dibentuk oleh para alumni Perhimpunan Pelajar Islam (PPI) tanggal 3 Mei 1998. PII sendiri terbentuk sejak 4 Mei 1947.
Sejak terbentuk, ormas yang mengedepankan pembinaan kader-kader penerus bangsa yang bernafaskan Islami atau kader umat itu sudah dua kali menggelar munas.
Munas I merekomendasikan Zeta Maulana (mantan Sekretaris Wakil Presiden era Habibie) sebagai Ketua Umum KBPII dan Munas II merekomendasikan Ryas Rasyid untuk memimpin KBPII hingga tahun 2008.
Wakil Presiden, Muhammad Jusuf Kalla, merupakan Ketua Dewan Penasehat KBPII yang beranggotakan Hidayat Nur Wahid (Ketua MPR) dan Jimly Assidiq (Ketua Mahkamah Konstitusi).
KBPII sudah terbentuk di 32 provinsi dengan status Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan 253 kabupaten/kota berstatus Dewan Pengurus Cabang (DPC) di Indonesia, kecuali Provinsi Sulawesi Barat, dan telah memiliki sedikitnya lima juta orang anggota.
"Sebagian pengurus KBPII yang menyebar di berbagai daerah di Indonesia merupakan aktivis partai, namun dalam kepengurusan KBPPI tidak ada istilah fungsionaris partai, semuanya sama yakni kader-kader bangsa yang mengedepankan Islami," ujarnya.
Rasyid menambahkan, Munas III KBPII selama tiga hari itu akan berlangsung di Asrama Haji, setelah dibuka Wapres, M.Jusuf Kalla, 12 Juni mendatang.
Dalam rangkaian Munas KBPII itu, sejumlah pejabat dan mantan pejabat negara akan mempresentasikan materi antara lain, Tanri Abeng akan menyampaikan materi tentang ekonomi dan divestasi dan Dirut Perum Bulog tentang ketahanan pangan.
Meneg Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) akan menyampaikan materi tentang sosialisasi Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Mantan Pangkostrad, Prabowo, juga akan datang dan mempresentasikan materi tentang politik dan pangan. A.M. Fatwa pun akan tampil dalam Munas III KBPII itu," ujarnya. [ant/hidayatullah.com]