Hidayatullah.com–"Successful Bethany Families", itulah ikon Gereja Bethany Indonesia. Visi Gereja Bethany ini pertama kali dicanangkan sang pendiri, Pendeta Abraham Alex Tanuseputra.
Sinode Gereja Bethany Indonesia, atau Bethany merupakan sebuah Sinode yang berbadan hukum gereja Indonesia dan berpusat di Surabaya. Bethany merupakan salah satu gereja dengan teologi karismatik dengan denominasi Pentakostal. Gereja ini merupakan anggota dari Persekutuan Injili Indonesia (PII).
Sinode Gereja Bethany Indonesia berdiri dan diakui pemerintah secara resmi melalui Surat Keputusan Dirjen Bimas Kristen Departemen Agama RI No. DJ.III/Kep/HK 00.5/5/158/2003 pada tanggal 17 Januari 2003. Namun, sejarah Bethany sudah dimulai puluhan tahun sebelum Gereja ini berdiri secara independen sebagai sebuah sinode tersendiri.
Gereja Bethany didirikan pertama kali oleh Abraham Alex Tanuseputra, di Surabaya tahun 1978, saat itu tergabung sebagai bagian dari Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI).
Tahun 1977, ia kembali merintis persekutuan doa di sebuah garasi di rumahnya di Surabaya, Jl. Manyar Rejo dengan jumlah anggota sekitar 7-10 orang. Tapi jemaatnya kembali bertambah. Tahun 1978, ia kembali mendirikan Gereja Bethany di Jl. Manyar Rejo I/29 Surabaya. Jemaatnya kala itu sekitar 200 orang.
Tahun berikutnya, 1982, jemaatnya bertambah dan tidak bisa tertampung lagi meskipun sudah diadakan dua kali kebaktian pada hari Minggu. Karenanya, ia membangun tempat yang baru di Jl. Manyar Rejo I/33 dengan kapasitas 1000 orang. Lagi-lagi jemaatnya tidak bisa menampung.
Tahun 1985, ia meluaskan bangunan di sebelah awning yaitu di Jl. Manyar Rejo II/36-38,dengan kapasitas 3500 orang. Gedung inilah yang sampai saat ini dipakai sebagai tempat ibadah Gereja Bethany Pusat.
Tahun 1987, Abraham Alex Tanuseputra memulai visi baru gerejanya dengam proyek pembangunan Graha Bethany yang terletak di Surabaya, dengan kapasitas 20.000 jemaat dalam 1 kali kebaktian. Inilah yang dikenal dengan Gedung Bethany di Jalan Nginden, Surabaya.
Anugerah tak hanya pada perkembangan gereja dan jemaatnya. Tahun 1988, Abraham Alex Tanuseputra dianugerahi gelar Doctor of Philosophy dari International Christian University – USA, atas Thesis nya yang berjudul “Hak dan Kuasa Mencipta Oleh Orang Percaya dan Lahir Baru”.
Tahun berikutnya, 1995, ia kembali mendapat anugerah berupa, Doctor of Divinity dari Lee College, Cleveland – USA.
1000 Gereja
Tepat tahun 1996, Bethany terus berkembang di berbagai cabang. Tak hanya di Indonesia, ia juga berekspansi ke luar negeri. Tahun itu, gerejanya sudah mencapai 100 cabang.
Tahun 1997, saat ulang tahun ke-19, cabang telah menjadi 254 buah. Tepat tahun 1999, menjelang akhir milenium pertama, Bethany telah berkembang menjadi hampir 1000 cabang yang tersebar di dalam dan luar negeri.
Dari 7 jemaat dan kini telah berkembang diperkirakan mencapai 70 ribu jemaat, Abraham bisa terus menuai dan mengembangkan rumah Tuhan.
“Tahun 1980-1987 kami menabur lagi, dan dari taburan itu selama 7 tahun akhirnya terbangun gereja-gereja di seluruh Indonesia. hampir 1000 gereja, yang terbagi dalam tiga wilayah, yaitu wilayah Timur, Tengah dan Barat. Berdasarkan dari siklus yang dari apa yang telah berlangsung itu, maka dapat dilihat, bahwa setelah Manyar menabur, maka akibatnya menuai banyak gereja. Tahun 1990-1997, kami menabur lagi sampai tahun 2000, sehingga pembangunan Gereja Ngiden dapat diselesaikan. Tahun 2000-2007 kami menabur lagi di beberapa tempat baik di Surabaya, maupun di Jakarta,” ujar Pendeta Abraham Alex Tanuseputra sebagaimana dikutip dalam Renungan "Bethany" bulan Maret tahun 2008.
Melalui "Cross, Crown, and Glory" (Salib, Mahkota, dan Kemuliaan), Bethany berharap bisa membawa jemaat Tuhan untuk "menyalibkan" manusia sehingga layak memperoleh mahkota dan hidup dalam kemuliaan Tuhan.
Dengan dimulainya pembangunan Menara Doa Jakarta (MDJ) 15 April 2004, Pdt. Abraham Alex Tanuseputra berharap dapat meluaskan pelayanan Tuhan ke seluruh penjuru dunia. [cha, www.bethanychurchsydney.org.au dan berbagai sumber/hidayatullah.com]
foto 1: Graha Bethany Nginden, foto 2: Pdt. Abraham [bethany.org]