Hidayatullah.com–Kurang lebih 150 Pemuda Hidayatullah dari seluruh Indonesia mengikuti pembukaan acara Kongres Mahasiswa Hidayatullah ke-I di Kampus Integral Pesantren Hidayatullah, Kota Depok, Jawa Barat, Jum’at (9/4).
Kongres ini mengangkat tema “Optimalisasi Pemberdayaan Pemuda Menuju Kebangkitan Umat dan Keutuhan NKRI”. Kongres ini dibuka oleh Ketua Komisi D DPRD Kota Depok H. Muhammad. Dalam sambutannya Muhammad mengungkapkan, setiap pemuda harus berani dan selalu punya gagasan cemerlang, serta memiliki mental tahan banting.
Muhammad mengatakan, untuk menjadi pemuda yang brilian, maka harus memiliki bekal dan kemantapan dalam 5 hal.
“Yaitu iman yang kuat, ilmu yang luas, ibadah yang baik, istiqomah, dan memikili akhlak yang mulia,” cetus Muhammad, dihadapan pesera kongres yang memadati Ruang Aula Utama Baitul Hikmah, Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat.
Selain itu, Muhammad juga memberi apresiasi yang baik atas diselenggarakannya kongres yang baru kali pertama di gelar ini oleh Syabab (pemuda) Hidayatullah.
Apalagi menurut dia, baru kali pertama pula ada organisasi kepemudaan yang telah melakukan kunjungan langsung ke kantor DPRD tempatnya melaksanakan amanat rakyat, dengan melakukan presentasi dan memberikan gagasan tentang pembangunan Kota Depok.
“Saya sangat mengapresiasi diadakannya kongers ini. Apalagi Pemuda Hidayatullah adalah satu-satunya organisasi kepemudaan di Kota Depok yang datang langsung ke kami langsung menawarkan ide-idenya,” ungkap dia.
Sejatinya acara ini juga akan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA. Namun karena padatnya jadwal dan agenda, menteri berhalangan hadir.
Sementara itu, Sekretaris Jendreal (Sekjen) Syabab Hidayatullah yang juga panitia pelaksana Kongres Mahasiswa Hidayatullah Ke-I Imam Nawawi, mengatakan tujuan diadakannya acara tersebut dalam rangka mengeratkan konsolidasi gerakan pemuda Hidayatullah seluruh Indonesia.
“Terutama sebagai upaya membangun kesamaan visi organisasi dan lebih mengakarkan tradisi intelektual ideologis para pemuda,” kata Imam.
Kongres ini juga mengeluarkan maklumat kepada pemerintah Republik Indonesia agar lebih memberikan perhatian yang lebih serius kepada pengembangan potensi pemuda. Selain itu, menyerukan pula agar pemerintah tetap concern melakukan pemberdayaan ekonomi ummat yang mulai tergerus oleh dominasi kapitalisme global.
Selama kongres berlangsung selama 3 hari tersebut, digelar pula acara selingan berupa seminar dan dialog politik secara interaktif.
Hari Sabtu ini, akan digelar acara seminar bertajuk “Membangun Karakter Mahasiswa, Menuju Indonesia Berperadaban Mulia” yang akan diisi oleh Budayawan Indonesia, Bapak Taufik Ismail.
Sedangkan pada hari terakhir Ahad tanggal 11 April, akan dilaksanakan acara Dialog Politik Interaktif bertema “Pemuda dan Politik Ideologis” yang akan mengadirkan politisi dari Partai Hanura yang juga mantan anggota Pansus Skandal Bank Century, Faizal Akbar. [ain/hidayatullah.com]