Tak terbayangkan oleh kita betapa susahnya hidup di dekat Gunung Merapi yang sedang “marah”. Namun, lewat ujian ini, Allah menggerakkan hati saudara-saudara kita di Palestina yang sedang dijajah dan diteror oleh Zionis, untuk ikut mengulurkan tangan membantu saudara-saudaranya di sekitar Gunung Merapi.
Sepanjang minggu lalu, Amirrul Iman dan M. Fanni Rahman serta kawan-kawan dari Sahabat Al-Aqsha bergabung dan bergerak bersama Relawan Masjid Jogja menyambung silaturrahim, menyampaikan amanah dari Palestina untuk saudara-saudara kita di desa-desa sekitar Gunung Merapi. Ini juga merupakan kerja bareng dengan BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia), Pesantren Masyarakat Jogja, dan penerbit buku best-seller Pro-U Media.
“Kita satu tubuh. Kalian sakit, kami juga ikut sakit, sebagaimana kalian juga merasakan sakitnya kami di bawah penjajahan ini,” kata Ziad Said Mahmud kepada Sahabat Al-Aqsha. Lelaki asal Gaza ini adalah Kordinator Bantuan Kemanusiaan Internasional untuk Palestina sekaligus direktur Al-Sarraa Foundation for Humanitarian Relief, yang merupakan mitra Sahabat Al-Aqsha untuk berbagai proyek bantuan kemanusiaan di Palestina.
Berikut ini laporan berupa sebagian foto-foto dari lokasi musibah.Terima kasih ya Allah,musibah ini telah mendekatkan hati kamidi Indonesia dan di PalestinaKami ridha pada seluruh Keputusan-Mu…* (PS/Sahabat Al-Aqsha) “Ke Gaza siap! ke Merapi ayo!” Dani, relawan Sahabat Al-Aqsha. Foto: Amirrul Iman/Sahabat Al-Aqsha Dukuh Tiga, Hanif relawan Masjid Jogokariyan pelan-pelan menuntun si Mbah periksa kesehatan di masjid. Foto: Amirrul Iman/Sahabat Al-Aqsha Hardjito Warno (kaos putih), survivor kapal kemanusiaan Mavi Marmara, ikut juga bersama rekannya Agus (bermasker) dari KISPA bergabung dengan Relawan Masjid Jogja. “Kagak pake bendera-benderaan, ayo kerja!” kata lelaki yang biasa dipanggil Ditto ini. Foto: Amirrul Iman/Sahabat Al-Aqsha
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/