Hidayatullah.com–Demo mengutuk serangan tentara Israel terhadap kapal yang membawa misi kemanusiaan kian marak digelar di berbagai tempat. Begitu pula di Bandung, Rabu(2/6), sekitar 500 massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jabar berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar Jl. Diponegoro, Bandung.
Aksi yang mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian ini, massa meneriakan yel-yel anti-Israel. Massa juga sempat membakar foto Presiden AS, Barack Obama dan juga foto PM Israel.
Salah seorang pengunjuk rasa, Ade Syahid yang mewakili HMI Cabang Subang mengatakan, serangan Israel terhadap konvoi kapal bantuan kemanusiaan adalah kejahatan perang yang harus segera diseret ke pengadilan kejahatan kemanusiaan internasional.
“Kita juga mendesak pemerintah Indonesia untuk segera menggalang solidaritas menjatuhkan sanksi bagi Israel,” tegas Ade.
Sementara dalam orasinya massa HMI juga menilai pemerintah lamban dalam melindungi WNInya yang turut menjadi korban.
Massa HMI sempat emosi dan terjadi aksi dorong dengan aparat kepolisian ketika tidak ada satu pun anggota DPRD Jabar maupun perwakilan Pemerintah Provinsi Jabar yang menemui pada awalnya.
Mereka lantas meneriakan yel-yel antek Israel dan antek Amerika. Dalam salah satu butir pernyataan sikapnya, HMI Jabar juga menolak rencana kedatangan Presiden Barack Obama karena dianggap sekutu Israel.
Setelah menunggu lebih dari satu jam, akhirnya massa HMI ditemui Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf.
Dede Yusuf yang mewakili Pemerintah Provinsi Jabar diminta untuk menyatakan sikap terhadap serangan Israel tersebut.
Dalam pernyataan lisannya, Dede Yusuf menyatakan rasa prihatin dan juga mengutuk keras tindakan Israel yang menyerang relawan kemanusiaan.
“Kita (Pemprov) meminta pemerintah Indonesia (Presiden) untuk segera menyatakan protes kepada negara Israel,” imbuh Dede.
Setelah ditemui Dede Yusuf, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib.Namun massa HMI segera membentuk barisan kembali, melanjutkan aksinya dengan cara berjalan kaki melewati jalan-jalan protokol kota Bandung. Sepanjang jalan mereka kembali meneriakan yel-yel anti-Israel dan meminta masyarakat memboikot produk Yahudi. (man/hidayatullah.com)