Hidayatullah.com–Munculnya kembali rencana menggelar acara wisata mistis di Bandung telah menimbulkan beragam tanggapan. Menurut KH Athian Ali M. Dai,sebaiknya wisata sejarah dengan pendekatan pendidikan lebih tepat untuk digalakkan.
Saat ditemui Hidayatullah.com usai memberi ceramah di Gedung Kantor Perusahaan (GKP) PT.Telkom Indonesia Jl.Japati Bandung, Kamis (10/6), Ketua FUUI ini beranggapan wisata mistis yang akan digelar bisa menimbulkan keresahan umat Islam di Bandung.
”Dalam Islam kita tidak mengenal mistis walaupun kita percaya pada yang ghaib. Ghaib dan mistis sangat berbeda, mistis lebih dekat pada syirik,” jelasnya.
Dirinya sangat menyayangkan jika ada komunitas yang ingin menggelar wisata mistis sebagai daya tarik wisatawan. Wisata mistis akan menyuburkan kesyirikan di tengah kesadaran beragama yang mulai meningkat.
Untuk itu Athian lebih setuju jika wisata sejarah yang dijadikan daya tarik,karena dengan mengenal sejarah orang menjadi banyak belajar.
Hal senada juga diungkapkan KH. Miftah Faridl. Saat dihubungi hidayatullah.com di tempat berbeda,Rabu (9/6), Ketua Umum MUI Kota Bandung ini mengatakan, sesuatu yang berbau mistik membuat orang berpikir tidak rasional dan bisa membuat jiwa tidak tenang. Padahal tujuan orang berwisata adalah membuat hati senang dan tenang.
Di Bandung, lanjut Miftah,ada banyak wisata rohani yang bisa dikembangkan, semisal Masjid Salman ITB dan Masjid Agung yang mempunyai nilai sejarah. Juga pesantren Daarut Tauhid (DT) atau pesantren Baabussalam yang bisa membuat hati jauh lebih tenang dibanding berkunjung ke tempat mistis.
Lebih jauh ulama kharismatik ini mengkhawatirkan jika wisata mistis tersebut jadi digelar akan bisa mendangkalkan akidah umat Islam.
”Wisata mistis bisa mengganggu pembangunan sumber daya manusia karena bagi peserta yang tidak siap mungkin akan terganggu mental atau jiwanya,” jelasnya
Untuk itu dirinya lebih setuju jika wisata rohani yang harus dipromosikan sebagai daya tarik wisatawan karena ini akan selaras dengan slogan Kota Bandung sebagai Kota Agamis.
Seperti dikutip dari laman detikBandung, wisata mistis di Bandung merupakan rangkaian kegiatan Urbandung Legend. Kegiatannya dikomandoi Komunitas Bandung Trial dengan menggelar wisata ke tempat-tempat angker di Bandung.
Biasanya acara akan digelar malam hari, mulai pukul 18.30 WIB hingga 21.30 WIB. Gelaran wisata ini sendiri pernah diselenggarakan dua kali, yakni 2008 dan 2009. Jadwalnya setahun sekali.Rencananya tahun ini akan digelar September 2010.
Namun Pendiri Komunitas Bandung Trial,Teguh Amor Patria, menampik jika wisata ini berbau mistik.
”Kita mengadakan ini sebagai bentuk hiburan saja ,tidak ada kaitannya dengan pemanggilan makhluk ghaib.Peserta dipandu dan pemandu hanya mendongeng saja,” jelas Teguh.
Dari pelaksanaan sebelumnya, lanjut Teguh. peserta hanya di luar saja dan tidak sampai dibawa masuk ke gedung maupun obyek wisata.Mereka hanya dibawa ke tempat-tempat yang dianggap angker, selanjutnya pemandu menceritakan kisah seputar tempat tersebut.
Menurut laman detikBandung, Wali Kota Bandung Dada Rosada mendukung adanya komunitas yang memfasilitasi wisata mistis dengan menyediakan jasa wisata ke tempat-tempat yang dianggap angker di Bandung.
“Dulu juga pernah ada kan, hanya berhenti,” ujar Dada saat ditemui usai acara Hijau Bumiku Matahari Energiku di Lapangan Tegalega, Ahad (6/6).
Menurut Dada, apabila sekarang komunitas tersebut hidup kembali, maka akan menambah potensi wisata di Kota Bandung. “Ya kalau sekarang ada lagi ya bagus. Dulu sempat berhenti, enggak tahu kenapa. Sekarang ada lagi kan bagus,” katanya singkatnya. [man/hidayatullah.com]