Hidayatullah.com– Hari ini, Senin, (11/10), kloter pertama jamaah haji dari empat embarkasi, yakni embarkasi Aceh, Medan, Makassar dan Banjarmasin, akan diberangkatkan ke tanah suci. Menteri Agama H Suryadharma Ali beserta Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin dan sejumlah petugas akan melepas kloter pertama embarkasi Medan.
Untuk kloter 1 embarkasi selain empat embarkasi tersebut akan diberangkatkan besok, Selasa, (12/10), seperti embarkasi 1 Jakarta, Solo, Surabaya, Padang, Batam, Pelembang, dan BalikPapan.
Direktur Pelayanan Haji Drs H Zainal Abidin Supi mengatakan kepada Pelita di Jakarta, kemarin. Menurutnya, semua calhaj harus masuk asrama sehari sebelum pemberangkatan.
“Semula dijadwalkan seluruh embarkasi berangkat serempak tanggal 12 Oktober, tapi karena ada tambahan kuota 3.500, pemberangkatan jamaah di empat embarkasi dimajukan satu hari,” jelas Supi.
Tahun 2010 ini 224.000 calhaj termasuk petugas haji dari Indonesia berangkat menunaikan rukun Islam kelima, berangkat dari 11 embarkasi yaitu, Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan dan Makassar.
Supi mengatakan, perubahan jadwal tersebut tidak mempengaruhi proses pemberangkatan termasuk juga perizinan di Arab Saudi. “Masalah ini sudah diatur dengan pemerintah Arab Saudi.”
Dia memaparkan, pemberangkatan jamaah ke Tanah Suci dibagi dalam dua gelombang, gelombang pertama mulai 11 Oktober sampai 4 Nopember 2010, jamaah akan mendarat di bandara King Abdul Azis Jeddah atau bandara Amir Muhammad Madinah. Dari Jeddah jamaah tidak langsung ke Mekkah melainkan ke Madinah untuk menunaikan ibadah shalat arbain (shalat 40 waktu berturut-turut).
Sementara calhaj yang masuk pada gelombang kedua mulai berangkat pada 27 Oktober sampai 10 Nopember, mereka begitu tiba di bandara King Abdul Jeddah langsung menuju Makkah, untuk bersiap menunaikan prosesi ibadah haji, diperkirakan wukuf di Arafah 9 Dzulhijjah 1431H akan jatuh pada hari Senin, 15 Nopember 2010.
Masuk Jatim
Sementara itu sebanyak 260-an calon haji (calhaj) dari Jakarta masuk ke Jatim, sehingga kelompok terbang (kloter) haji di Jatim bertambah dari 90 kloter menjadi 91 kloter.
“Ratusan calhaj itu sebenarnya berasal dari Jatim juga,” kata Wakabag Pemeliharaan dan Perlengkapan PPIH Embarkasi Surabaya HA Shony Mashar Adha di Surabaya, kemarin.
Namun, katanya, ke-260 calhaj asal Jatim itu mendaftar ke Jakarta, lalu mereka dikembalikan ke Jatim, kendati mereka memakai porsi calhaj Jakarta.
“Akhirnya, tambahan ratusan calhaj itu membuat Embarkasi Surabaya yang melayani calhaj dari Jatim, Bali, NTB, dan NTT yang semula hanya 90 kloter menjadi 91 kloter,” katanya.
Staf Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) PPIH Embarkasi Surabaya itu mengatakan kloter pertama calhaj Embarkasi Surabaya berangkat pada 12 Oktober pukul 08.00 WIB.
“Kloter pertama berisi calhaj dari Kota Mojokerto, Madiun, dan Surabaya. Insya-Allah akan dilepas Gubernur Jatim,” katanya.
Namun, katanya, kloter kedua dari NTT juga akan dilepas Gubernur NTT, sehingga dalam sehari ada dua pelepasan yakni kloter pertama dilepas Gubernur Jatim dan kloter kedua dilepas Gubernur NTT.
“Untuk calhaj kloter pertama dari Jatim terdiri dari 197 calhaj dari Kota Mojokerto, 230 calhaj dari Madiun, dan 23 calhaj dari Surabaya serta lima petugas,” katanya.
Calhaj kloter pertama itu akan masuk asrama haji pada 11 Oktober pukul 08.00 WIB, lalu esoknya (12/10) berangkat ke Tanah Suci dengan pesawat Garuda dan diperkirakan tiba di Madinah pada 12 Oktober pukul 14.15 WIB.
Tahun ini, PPIH Embarkasi Surabaya memberangkatkan 33.961 calhaj dari Jatim, 4.637 calhaj NTB, 705 calhaj dari NTT, dan 680 calhaj dari Bali.[mch/hidayatullah.com]