Hidayatullah.com–Seakan ingin berpacu dengan waktu, sehari usai terpilih sebagai Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Barat 2010-2015, Prof.Dr. Machmud Syafe’i,M.Pd.I langsung mencanangkan target. Di masa kepemimpinannya di Jabar ini, ia ini ada sebuah Universitas Muhammadiyah.
Saat dihubungi hidayatullah.com, Senin sore (27/12), melalui telepon selulernya Machmud mengatakan akan rencana utamanya untuk lima tahun ke depan.Seperti telah diamanatkan dalam Muktamar di Yogyakarta lalu secara umum Muhammadiyah tetap berfokus pada bidang dakwah,pendidikan dan kesehatan.
Tidak terkecuali Muhammadiyah Jawa Barat, masalah pendidikan juga akan menjadi fokus utamanya.Mengingat provinsi dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia ini sebagian besar penduduknya terutama di wilayah perdesaan masih didominasi taman Sekolah Dasar (SD).
“Kita ingin mendirikan Universitas Muhammadiyah,insya Allah lokasinya di Bandung Kota,”jelasnya.
Menurut Machmad upaya ini dilakukan selain sebagai sarana mengentaskan masalah pendidikan di Jabar juga sebagai wadah menghimbun kadernya dalam bidang pendidikan yang selama ini tersebar diberbagai lembaga pendidikan di Jabar.
Diakuinya langkah ini bukanlah upaya untuk menarik kader Muhammadiyah yang selama ini telah menjadi tenaga pendidik di sejumlah universitas di Jabar baik negeri maupun swasta.
“Oh tidak begitu, silakan saja bagi kader yang telah mengabdi di luar untuk melanjutkan.Kita hanya mewadahi saja dan ini sebenarnya sudah menjadi agenda kepengurusan sebelumnya,saya hanya melanjutkan saja.”
Machmud menambahkan nantinya universitas tersebut juga akan menjadi universitas terbuka yang bisa dimasuki tidak hanya kader maupun anak kader Muhammadiyah, namun juga masyarakat umum.
Disinggung soal kesiapan tenaga pengajarnya,Machmud mengaku tidak masalah.Menurutnya SDM Muhammadiyah Jabar dinilai cukup mampu mengelola dan menyelenggarkan sebuah universitas.
“Saat ini kita mempunyai beberapa kader yang telah menjadi Guru Besar (profesor) dan puluhan Doktor maupun Master baik lulusan dalam maupun luar negeri,”ungkapnya sambil menyebutkan beberapa orang Guru Besar.
Machmud sendiri saat ini menjadi Guru Besar di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.Sementara saat ini di Jabar sendiri sudah berdiri beberapa sekolah tinggi yang dimiliki Muhammadiyah Jabar. Namun Machmud mengakui persoalan pendanaan masih menjadi kendala tersendiri.
Meski begitu pihaknya optimis agenda tersebut dapat terlaksana walau tanpa bantuan pihak lain (pemerintah).Karena sudah menjadi watak dasar Persyarikatan Muhammadiyah tidak bergantung pada pihak pemerintah dan berusaha untuk mandiri dengan ditopang berbagai amal usahanya.
“Dengan semangat kebersamaan,insya Allah itu bukan persoalan utama,mudah-mudahan rentang 2011-2015 sudah berdiri. Mohon doanya saja,” harapnya.
Saat disinggung apakah gagasanya ini termasuk sebagai bentuk “iri” dengan provinsi lain mengingat dari provinsi yang ada di Pulau Jawa hanya Jabar dan Banten yang belum mempunyai Universitas Muhammadiyah.
“Ya bisa juga tapi untuk kebaikan kan tidak salah,” jawab Machmud sambil tertawa. [man/hidayatullah.com]