Hidayatullah.com–Paus Benediktus menyerukan gencatan senjata di Libya dan mendesak masyarakat internasional untuk mulai dialog segera guna menyelesaikan krisis.
Berbicara dalam acara pemberkatan pada hari Ahad di Roma, Paus mengatakan ia khawatir atas keselamatan warga sipil.
Sebelumnya para pemberontak di Libya mengatakan kepada BBC bahwa mereka telah merebut kota pelabuhan minyak yang penting, Ras Lanuf, ketika mereka maju ke barat melawan pasukan yang setia pada Kolonel Muammar Qadhafi.
Komandan pemberontak mengatakan Ras Lanuf sepenuhnya dibawah kekuasaan oposisi dan pasukannya menyisir jalan-jalan untukmencari tentara yang setia pada Qadhafi.
Seorang wartawan BBC yang meliput bersama pasukan pemberontak mengatakan pasukan Kolonel Qadhafi mundur dengan cepat ketika para pemberontak maju ke barat dalam kecepatan tinggi.
Menurut BBC, kota Brega jatuh dengan mudah ke tangan pemberontak setelah pasukan pro-Qadhafi
Menteri pertahanan Amerika Serikat, Robert Gates berdalih, laporan intelijen yang mengatakan bahwa pasukan yang pro-Gadhafi menempatkan mayat orang-orang yang mereka bunuh di lokasi-lokasi yang diserang koalisi lewat udara di Libya sehingga mereka bisa menyalahkan barat atas kematian mereka.
Gates, berbicara dalam wawancara di televisi yang akan disiarkan hari Minggu mengatakan bahwa pengakuan pemerintah Libya mengenai warga sipil yang tewas dalam serangan udara tidak bisa dibuktikan.
Libia mengatakan sekitar seratus warga sipil telah tewas dalam atau karena serangan udara.*