Hidayatullah.com–Bertempat di aula Masjid Al Ikhlas, Jati Padang Jakarta Selatan semangat pemuda Indonesia mendukung perjuangan rakyat Palestina. Para pemuda yang mayoritas merupakan utusan dari Lembaga Dakwah Kampus (LDK) se-Jawa ini berhimpum menyatu dalam acara seminar dengan tema “Satu Cinta Satu Jiwa Untuk Palestina”.
Seminar Pemuda ini diselenggarakan oleh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara ASPAC (Asia Pacific Community Conference for Palestine) yang puncaknya akan berlangsung pada tangal 29 Juni 2011 di Jakarta Convention Centre.
LDK Jama’ah Shalahuddin UGM sebagai salah satu lembaga yang aktif menggerakkan isu Palestina di tataran LDK Nasional juga turut serta berpasipasi dalam seminar tersebut.
Dua kader JS (Jama’ah Shalahuddin) yaitu Arif Nurhayanto (Koor. Tim FSLDK) dan Candra Nunus A. (Tim FSLDK) menjadi delegasi JS dalam kegiatan tersebut. JS juga diundang untuk menyampaikan kegiatan-kegiatan dan profil wajihah Palestina di Universitas Gajah Mada (UGM).
Acara yang dihadiri kurang lebih dua ratus peserta ini dimulai dengan sebuah pemaparan tentang peran pemuda untuk Palestina.
Sesi pertama ini langsung disampaikan oleh perwakilan dari Kemenlu Palestina, yaitu Syeih Ziad Abu Zaid yang juga merupakan warga asli kelahiran Gaza.
Di awal penyampaian beliau memantik peserta dengan menghadirkan sejarah masa silam islam yang penuh kejayaan. Yang mana hampir semua aktor utama dari kejayaan islam kala itu adalah para pemuda. Nabi Ibrahim menyampaikan islam pada saat masih sangat muda. Begitu pula Muhammad Al Fatih yang memimpin pasukan menaklukan Konstatinopel saat masih berusia 17 tahun.
Syeih Ziad Abu Zaid juga meminta agar para peserta yang hadir nantinya mau berjuang untuk menyebarkan berita yang sesungguhnya terjadi di Palestina sehingga masyarakat mau berempati dengan apa yang mereka alami.
Selanjutnya sesi seminar yang kedua membahas data dan fakta Zionis di Indonesia. Pembicara kali ini berasal dari dalam negeri yaitu H. Ridwan Saidi yang juga penulis buku “Fakta dan Data Yahudi di Indonesia Dulu dan Kini”.
Ridwa Saidi banyak menyoroti pemerintahan sejak Orde Baru hingga saat ini yang memberikan peluang tumbuh suburnya lembaga atau jaringan Yahudi di Indonesia. Sedangkan di dunia internasional sekarang, zionis menyusup lewat pemerintahan komunis Cina. Penyampaian dari beliau ini kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab. Peserta sangat antusias merespon pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh Ridwan Saidi.
Acara dimeriahkan penampilan tim nasyid Izzatul Islam (Izzis). Izzis membuka dengan lagu berjudul Gaza. Dalam aksinya Izzis membawakan empat buah lagu untuk menggugah semangat para peserta sekaligus menciptakan nuansa baru di ruang seminar setelah sebelumnya peserta fokus dengan materi yang disampaikan narasumber.*/arif