Hidayatullah.com–Selasa tanggal 27 Maret 2012 tim delegasi Majelis Intelektual dan Ulama Muda (MIUMI) yang dipimpin Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, MA., M.Phil berkunjung ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan diterima oleh beberapa Pimpinan MUI.
Acara berlangsung mulai pukul 10.15 sampai 12.30 WIB di Aula MUI lantai 4 Jl. Proklamasi No.51 Menteng Jakpus.
Delegasi MIUMI yang hadir pada acara itu, selain Ketua MIUMI, adalah Muhammad Zaitun Rasmin, MA (wakil ketua), Fahmi Salim, MA. (wakil sekjen), Henri Sholahudin, MA (wakil sekjen), Farid Achmad Okbah, MA. (wakil ketua), Dr. Ahmad Zain An-Najah (ketua bid. Fatwa), Jeje Zainuddin, MA. (ketua bid. Advokasi dan Hukum), Muhammad Fadzlan Garamatan (bid. Dakwah khusus), Muhammad Khudori, Lc. (bid. Humas dan Dana).
Sementara dari pihak MUI Pusat yang hadir adalah KH. Ma’ruf Amin, Drs. HM. Ichwan Sam, Prof. Umar Shihab, KH. Muhyiddin Junaidi, MA., Drs. H. Natsir Zubaidi, Prof. Tutty Alawiyah, KH. Amidhan, Dr. Nadratuz Zaman Hosen, Dr. Anwar Abbas, Dr. Sinansari Ecip dll.
Dalam kesempatan itu Dr. Hamid Fahmy menyampaikan tujuan dan visi MIUMI. Di antaranya memperkuat lembaga dan otoritas fatwa di Indonesia, termasuk MUI.
Ia juga menjelaskan kehadiran lembaga ini tidak ada benturan peran dengan MUI, sebab MIUMI justru hendak memperkuat dan mem-backup fatwa-fatwa strategis MUI dalam rangka membangun struktur sosial umat Islam. Di antaranya adalah menyuplai riset dan memberi penjelasan yang ilmiah terhadap fatwa tersebut.
“Sehingga, pada saat MUI mengeluarkan fatwa strategis, langsung disusul oleh munculnya ‘buku putih’ sebagai penjelasan ilmiahnya,”, demikian papar Dr. Hamid.
Saat disinggung kemungkinan ada perbedaan fatwa yang dikeluarkan MUI dengan MIUMI, Dr. Hamid Fahmy menjawab, “Solusi yang terbaik adalah pada saat MUI menggodok dan merumuskan fatwa, maka MIUMI akan menyampaikan masukan-masukan penting terlebih dahulu agar ada sinkronisasi produk fatwa.”
Secara umum, kunjungan delegasi ulama muda yang tergabung dalam MIUMI ini disambut positif Majelis Ulama Indonesia (MUI).
KH. Ma’ruf Amin, Ketua Bidang Fatwa MUI mengatakan, kehadiran MIUMI sangat baik dan pihaknya akan bisa bekerjasama secara baik.
Menurut Kiai Ma’ruf, MUI menyambut baik langkah yang dilakukan MIUMI dan bersyukur bahwa dengan hadirnya MIUMI menjadi bukti bahwa Indonesia telah memiliki kaderisasi ulama yang baik.
“Ini adalah kordinasi yang kita harapkan, peran MIUMI menjadi sangat baik untuk bisa men-support kekuatan MUI ke depan. Kami menyambut baik kehadiran perwakilan MIUMI yang sebagian juga merupakan anggota MUI juga. Dan akan segera melakukan investigasi lanjut mengenai apa yang telah kami terima hari ini,” ujarnya.
“MUI akan bekerjasama dengan MIUMI dalam hal-hal penguatan fatwa,” lanjut Kiai Ma’ruf Amin.
Sementara itu, Drs. HM. Ichwan Sam, Sekjen MUI Pusat mengatakan, kehadiran MIUMI adalah sumber kaderisasi ulama di Indonesia.
“MIUMI sumber baru kaderisasi Ulama,” tambahnya.
Acara berlangsung mulai pukul 10.15 sampai 12.30 WIB di Aula MUI lantai 4 Jl. Proklamasi No.51 Menteng Jakpus.
Sebelum ditutup, dalam silaturrahmi ini juga sempat disinggung kemungkinan fatwa aliran Syiah dan beberapa aspirasi umat Islam menyangkut RUU Keadilan dan Kesetaraan Gender (KKG).*/Fahmi Salim, thufail