Hidayatullah.com—Pemerintah daerah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, diminta untuk memperhatikan keadaan masjid Tua Kayu Jao, karena bersejarah dan potensial menjadi obyek wisata reliji.
“Masjid Tua Kayo Jao ini merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia, sangat patut untuk dibenahi agar tidak rusak keasliannya,” kata Ketua LSM Lintang Fortuna Yuslir, Ahad (13/05/2012) di Arosuka, dikutip Antara News.
Pembenahan yang dimaksud adalah pembersihan pekarangan masjid dan pembukaan akses jalan bagi pengunjuung.
“Masjid Tua ini bisa dijadikan destinasi wisata reliji di Kabupaten Solok jika dibenahi dengan baik,” imbuhnya.
Masjid Tua Kayu Jao merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia yang berasal dari abad ke-16 Masehi. Bangunan masjid mengambil unsur rumah adat Minangkabau yang beratap ijuk. Bangunan ditopang 27 buah tiang, yang melambangkan 6 suku dari 4 unsur pemerintahan adat berjumlah 24, ditambah tiga unsur agama, yaitu khatib, imam dan bilal. Jendela majid yang berjumlah 13 melambangkan rukun shalat.
Menurut Yuslir, dana pemeliharaan masjid dapat diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sehingga pembenahan dapat segera dilakukan.
Menanggapi hal itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Solok Jasman Rizal mengatakan, akan segera membenahi masjid yang didirikan pada abad XVI itu.
Mengingat dana pemerintah daerah terbatas, pihaknya berupaya menggaet investor, agar masjid tersebut dapat dikembangkan menjadi tempat wisata reliji.*