Hidayatullah.com–Wakil Presiden Boediono direncanakan membuka kegiatan Ijtima ulama yang melibatkan 33 negara dari ASEAN dan Timur Tengah di komplek Pondok Pesantren Cipasung, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (29/6/2012).
“Sebelumnya direncanakan dibuka oleh bapak Presiden, tetapi karena alasan tertentu batal dan diganti oleh Wapres,” kata Wakil Sekretaris Panitia Ijtima Ulama daerah, Tatang Sunarya, Kamis (28/6/2012) dikutip Antara.
Kegiatan Ijtima berlangsung empat hari hingga 2 Juli 2012 itu. Pihak panitia telah menyiapkan asrama dengan daya tampung sebanyak 750 orang, sementara pelaksanaan kegiatan dipusatkan di lingkungan Kampus Institut Agama Islam Cipasung.
Di sepanjang jalan di luar komplek Pondok Pesantren Cipasung terpasang umbul-umbul serta spanduk bertuliskan kegiatan Ijtima Ulama ke-IV.
Kegiatan dua tahun sekali tersebut diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan dukungan dari para ulama berbagai negara.
Ulama dari 33 negara yang diundang merupakan perwakilan dari negara Asean dan Timur Tengah, ditambah kehadiran seluruh ulama dan pengurus organisasi masyarakat Islam se-Indoneisa.
Tujuan kegiatan Ijtima itu, sebagai forum kebersamaan komisi fatwa MUI, majelis ulama, dan komisi fatwa dari berbagai negara, sekaligus menjadi wahana penyerapan kebutuhan masyarakat dan respon ulama mengenai masalah keagamaan dan kebangsaan aktual.
Selanjutnya dari berbagai komponen umat yang mempunyai kepedulian terhadap keagamaan dan kebangsaan akan membahas masalah fatwa serta pemberdayaan komisi fatwa di tingkat daerah, dan di lingkungan organisasi Islam di Indonesia.
Agenda lain dalam kegiatan tersebut, seperti diberitakan Antara, membahas hak asasi manusia (HAM) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara persepektif Indonesia dan prinsip pemerintah yang baik dalam mengurai masalah tata negara.*