Hidayatullah.com–Untuk kedua kalinya, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Jawa Timur memberikan penghargaan kepada pengelola masjid di Mall. Tahun ini, penghargaan diberikan kepada takmir masjid Tunjungan Plaza dan PTC, hotel berbintang pada takmir masjid Sheraton dan Inna Simpang. Sedang penghargaan untuk Rumah Sakit diserahkan kepada takmiir masjid RS dr Ramelan dan RS Haji.
Penyerahan apresiasi Masjid Award II berlangsung hari Kamis, (09/08/2012) di Atrium Tunjungan Plaza Surabaya yang dihadiri Wakil gubernur Jatim H Saifullah Yusuf, Ketua MUI, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata dan Budaya, serta Kementerian Agama Jawa Timur.
Penilaian dan observasi Mushalla Award mulai berjalan sejak awal Juli lalu. Penghargaan ini diberikan ICMI Jatim atas prestasi masjid di Mall, hotel berbintang, dan Rumah Sakit atas pengelolaan yang produktif, kemakmuran masjid terjaga beserta kebersihannya.
Sebelumnya, tahun lalu, penghargaan hanya diberikan kepada pengelola masjid Mall (Grand City dan Matos) sedangkan untuk tahun ini ditambah hotel dan Rumah Sakit.
Demikian halnya yang disampaikan Hakky Mahkota Fuadi, M.Si selaku kordinator Masjid. Observasi terhadap pengelolaan masjid di mall, hotel, maupun Rumah Sakit sudah berlangsung hampir satu tahun. Adapun penilain dilakukan secara rahasia sejak bulan Juli ini,” jelasnya.
Dari hasil penilaian yang telah berlangsung itu akan diumumkan saat penganugerahan Masjid award berlangsung, tambahnya.
Harapan pemberian apresiasi ini, agar pengelola mall, rumah sakit, dan hotel berbintang terus meningkatkan dan peduli terhadap layanan publik yang menjadi kebutuhan kaum Muslimin.
Penilaian terhadap berbagai tempat itu juga melibatkan berbagai lembaga diantaranyan MUI, Dinas Pariwisata dan Budaya, Dinas Kesehatan, serta mahasiswa dan masyarakat.
Bagi ICMI kata Hakky, penghargaan ini bukan semata-mata karena perlombahaan tapi sebatas memberikan rasa atensi atas kepeduliaannya terhadap layanan publik yang terperhatikan oleh para pengelola mall, hotel, dan Rumah Sakit.
Menurut Ismail Nachu, Ketua ICMI Jatim, seharusnya pemerintah dan masyarakat Muslim itu lebih peduli terhadap layanan ibadah. Karena masjid/mushalla di ranah publik itu sangat penting dan selalu menjadi pusat perhatian masyarakat.
“Kita tidak ingin melihat lagi masjid/mushalla itu apa adanya termasuk lokasinya pun ditempat yang tidak sesuai peruntukkannya. Begitu juga kebersihan toilet dan tempat wudlu serta sarana ibadahanya ala kadarnya yang tidak sesuai dengan gemarlap mall, hotel, maupun rumah sakit,” jelasnya.
Masih menurut Ismail, ICMI berharap bisa mendorong dan memotivasi serta mengajak perubahan atas kondisi masjid/mushalla di tempat publik.
Sementara itu, Sekreataris MUI Jatim, Ainul Yakin dalam sambutannya pada apresiasi Masjid Award, sangat mendorong dan mengapresiasi inisiaf ICMI Jatim.
“Sudah selayaknya masjid-masjid di area publik menjadi perhatian para menejemen di lingkungannya,” tambahnya.
Dengan adanya ini, MUI Jatim berharap bisa mendorong adanya perda pengelolaan masjid di area publik yang lebih representative. Perda tersebut harus juga mengurai ruang ibadah yang luas dan pihak menejemen memberikan kelonggaran ibadah kepada para karyawannya.*