Hidayatullah.com–Bentrokan antara massa Forum Umat Islam (FUI) dengan kepolisian di depan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) membuat satu orang peserta diamankan polisi. Adalah Ananda, lelaki belia yang dituduh sebagai provokator dalam aksi tersebut. Ia dituduh memprovokasi massa untuk berbuat chaos dan anarkis.
“Saya nggak ngerti kenapa ditangkap padahal saya cuma mau ikut memprotes film yang menghina Rasulullah,” jelas Ananda kepada hidayatullah.com, Senin (17/09/2012) dari balik jeruji mobil tahanan polisi.
Saat insiden setelah sholat Ashar itu, massa FUI memang menyerang dengan menggunakan batu. Sikap itu diambil sebagai pembalasan atas perilaku kepolisian yang sebelumnya menembakkan gas airmata dan peluru karet tanpa alasan pada peserta aksi protes film “Innocent of Muslim” yang melecehkan Nabi Muhammad yang dibuat penulis dan sutradara bernama Sam Bacile.
Massa kemudian coba ditenangkan oleh beberapa tokoh mulai dari Munarman SH hingga Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol , Untung S Rajab. Saat Kapolda sedang menenangkan, tiba-tiba ada yang memukul kepala Kapolda dari belakang. Sebagian massa mengejar orang yang dianggap memukul tersebut karena dianggap provokator.
Situasi semakin tak terkendali hingga akhirnya pihak kepolisian mengamankan Ananda yang dituduh sebagai provokator. Namun Ananda sendiri menampiknya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Bukan saya pak yang memukul Kapolda, saya tahu-tahunya ditangkap dan dibawa ke sini (mobil penjara),” jelas Ananda lagi.
Ananda mengaku anggota dari salah satu ormas yang terlibat dalam aksi tersebut. Namun, saat dikonfirmasi, ormas terkait masih sulit mendeteksi karena tanda keanggotaan Ananda sendiri tidak ada. Dalam insiden ini juga temukan bahwa pihak kepolisian menggunakan peluru tajam.*