Hidayatullah.com–Aksi damai elemen Kerohanian Islam (Rohis) se-Indonesia di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Ahad (23/09/2012) pagi semakin menarik dengan kehadiaran simpati dari seorang warga Belanda. Adalah Caroline Young, seorang yang berprofesi Asistance Manager di sebuah perusaahaan menegaskan keprihatinannya atas tuduhan terorisme terhadap anak-anak Rohis.
Menurut terlalu gegabah untuk mengeneralisir anak-anak yang ingin mendalami agama dengan mengaitkannya kasus terorisme.
“Islam adalah agama damai. Dia bukan bagian ajarkan terorisme,” jelas Caroline kepada hidayatullah.com ketika ikut meramaikan “Aksi Simpatik Rohis” di Bundaran HI.
Caroline bercerita, di Belanda sendiri ada banyak temannya beragama Islam dan mereka berperilaku baik. Terorisme menghalalkan segala cara untuk tujuan politiknya, sangat berbeda dengan ajaran Islam.
Meski ia bukan penganut Islam, Caroline percaya, Islam yang dipelajari anak-anak Rohis tidak seperti yang distigmakan selama ini.
Selain dihadiri para elemen Rohis se-Jabodetabek, aksi ini semakin meriah dengan kehadiran para alumninya yang telah menyebar di mana-mana. [Baca: “Rohis Ngajarin Gue Membangun Keluarga yang Qur’ani”].*