Hidayatullah.com–Merespon serangan Zionis-Israel ke Jalur Gaza Palestina, 400 pemuda dan remaja masjid dari berbagai penjuru Surabaya yang tergabung dalam Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Cabang Surabaya turun ke jalan. Sekretaris JPRMI, Iwan Saktiawan, mengatakan aksi ini sebagai simbol penolakan warga Surabaya terhadap agresi penjajah Israel di Palestina akhir-akhir ini.
Aksi peduli Gaza oleh JPRMI dilakukan di depan DPRD Surabaya Ahad (18/11/2012) kemarin.
“Kami arek-arek Suroboyo menolak agresi penjajah Zionis Israel ke Gaza, kami minta pemerintah RI dan PBB segera ambil tindakan untuk membantu rakyat Gaza,” ujar Iwan tengah-tengah aksi.
Demonstrasi juga dihadiri perwakilan Mahasiswa FSLDK, Aktivis KAMMI, pelajar yang tergabung di Uswah Student Center, Perempuan Salimah, IKADI Surabaya dan BSMI Surabaya.
JPRMI lanjut Iwan akan kerahkan segenap potensi remaja dan pemuda masjid di Surabaya untuk menggalang dana kepedulian Gaza. “Termasuk hari ini kita juga mengadakan penggalangan dana, dan sudah terkumpul dari pagi tadi sampai siang sebanyak 24 juta rupiah dan disalurkan lewat KNRP” ujar Iwan.
Aksi yang berlangsung damai ini sebelumnya diawali penampilan hadrah remaja dan penggalangan dana di car free day Jalan Raya Darmo, tak jauh dari lokasi demonstrasi.
Selain orasi, juga diselingi happening art yang menggambarkan kekejaman Zionis Israel.
“Kami juga minta pemerintah daerah dan pusat untuk peduli terhadap rakyat Gaza. Surabaya punya riwayat kepahlawanan tahun 1945, sudah saatnya kami meneruskan gelora itu untuk membantu negeri yang masih terjajah, termasuk dengan siap mengirim relawan kemanusiaan dari Surabaya,” ujar Baihaqi, Ketua JPRMI Jawa Timur.
Salah satu sikap yang diharapkan dari pemerintah bagi JPRMI adalah ketegasan seperti saat Presiden Soekarno yang berani mengatakan “tidak” kepada Israel termasuk hubungan diplomatik dan bisnis.
“Jangan sampai di Surabaya ini ada hubungan dagang atau bisnis antara Surabaya dengan Israel,” ujar Baihaqi.*/iwan s