Hidayatullah.com–OPAWW atau OIC Plan of Action for the Advancement of Women (Rencana Aksi OKI untuk Kemajuan Perempuan) rencananya akan menjadi salah satu bahasan dalam agenda Konferensi Tingkat Menteri Organisasi (KTM) Kerjasama Islam (OKI) mengenai Peran Perempuan dalam Pembangunan yang dilaksanakan pada tanggal 04 sampai 06 Desember 2012 ini.
Dalam agenda tersebut, OPAWW akan ditinjau kembali pelaksanaannya selama ini, tinjauan tersebut akan memfokuskan pada empat poin, yaitu meningkatkan partisipasi perempuan dalam mekanisme pengambilan keputusan, memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dalam masyarakat termasuk akses terhadap kualitas pendidikan, kesehatan dan peningkatan partisipasi, penghapusan segala bentuk diskriminasi termasuk memerangi kekerasan terhadap perempuan, mengembangkan indikator dan studi berorientasi pada aksi.
OPAWW sendiri, dalam rilis yang dibagikan saat Focus Group Discussion, Senin (03/12/2012), berisi komitmen negara anggota OKI dalam menghadapi berbagai kesulitan yang dihadapi oleh perempuan, seperti tindak lanjut untuk menghapuskan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan, mewujudkan kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki, membentuk visi dan strategi komprehensif untuk meningkatkan status perempuan.
Sedangkan tujuan dari konferensi tingkat menteri ini untuk memberikan lebih banyak kesempatan kepada perempuan dalam berbagai aspek, merancang sebuah plan of action untuk meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan masyarakat muslim dan sebagai forum bagi negara-negara anggota OKI dalam menentukan langkah, strategi, standar program, guna meningkatkan status perempuan.
Pembukaan KTM direncanakan akan dilangsungkan pada Selasa (04/12/2012) ini di Istana Negara dan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Linda Amalia Sari, Sekjen OKI Ekmeleddin Ihsanoglu, dan Executive Director UN-Women Michelle Bachelet akan turut menyampaikan sambutannya pada acara tersebut.
Menteri PP-PA RI akan bertindak selaku Pemimpin Sidang dan akan dibantu oleh sejumlah wakil yang berasal dari kawasan Asia, Afrika dan Timur-Tengah. Delegasi Indonesia pada persidangan ini akan dipimpin oleh Sekretaris Kementerian PP-PA Sri Danti dan beranggotakan wakil-wakil dari Kementerian dan Lembaga terkait.
KTM OKI mengenai Peran Perempuan dalam Pembangunan kali ini akan mengangkat tema “Strengthening Women’s Participation and Roles in Economic Development in OIC Member States”.
Negara-negara anggota akan saling berbagi pandangan mengenai peran dan partisipasi perempuan dalam pembangunan ekonomi serta mengkaji perkembangan implementasi Rencana Aksi OKI untuk Pemajuan Perempuan yang sebelumnya disepakati di Kairo pada tahun 2008.
Melalui KTM kali ini, Indonesia mendorong adanya diskusi yang lebih mendalam, spesifik dan strategis terhadap salah satu common areas of concern dalam OPAAW.*