Hidayatullah.com– Ribuan orang dari berbagai elemen umat Islam se-Balikpapan, Kalimantan Timur melakukan aksi damai mendukung penutupan lokalisasi Lembah Harapan Baru (LHB) pada hari ini, Senin (21/1/2013).
Dalam aksi yang digawangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan ini, mereka mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Balikpapan atas berlarut-larutnya penutupan lokalisasi yang terletak di KM. 17, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara itu.
Menurut Ketua Umum MUI Balikpapan KH Syarwani Dzuhri, sudah tiga tahun berjalan, namun Pemkot Balikpapan tak kunjung menutup kawasan pelacuran tersebut.
“Ya janji-janji saja,” ujarnya seperti dikutip dari laman berita tribunkaltim.co.id beberapa waktu lalu.
KH Syarwani menegaskan, tuntutan penutupan ini sama sekali tidak bermaksud mematikan peluang hidup para pelacur di lokalisasi itu.
“Yang kita minta lokalisasi itu untuk ditutup, bukan kehidupannya (Wanita Tuna Susila, red),” tambahnya.
Syarwani pun menganggap, mencari rezeki sangat bisa tanpa menjalani profesi yang dimurkai Allah SWT.
Pada aksi tersebut, massa berkumpul di Masjid at-Taqwa dan kemudian akan bergerak menuju Kantor Walikota Balikpapan.
Aksi juga didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Balikpapan, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Balikpapan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Balikpapan, Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Hidayatullah, el-Harakah, remaja masjid se-Balikpapan, pesantren-pesantren, dan sejumlah lembaga dakwah Islam di Kota Beriman. *