Hidayatullah.com—Terkait dengan pentingnya persoalan halal dan haram dalam agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur berencana mengadakan Indonesia Halal Expo (INDHEX 2013).
“Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sudah saatnya Indonesia berperan aktif mempromosikan halal sebagai label berbagai ragam produk pangan, kosmetik, dan obat-obatan, agar produk nasional dapat menjadi tuan di negeri sendiri,” ungkap Ketua MUI Jatim, KH. Abdussomad Buchori, dalam acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI Jatim), di Hotel Utami Surabaya, tanggal 27-28 April 2013 kemarin.
Menurut Kiai Somad, kegiatan pameran produk halal ini akan diselenggarakan pada tanggal 20-23 Juni 2013, bertempat di Jatim Expo, Jl. Ahmad Yani Surabaya.
Seperti diketahui, wakil Indonesia sejak tahun 2011 dipercaya menjabat President Word Halal Council (WHFC), dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, Hatta Rajasa telah mencanangkan Indonesia sebagai pusat halal dunia.
Upaya ini diharapkan akan memperkuat produk dan pasar halal di Indonesia agar konsumen bisa terlindungi.
Menurut Kiai Somad, pameran halal kali ini diadakan di Jawa Timur karena posisinya yang strategis dan telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional
“Jawa Timur menjadi pintu gerbang utama bagi perekomian Indonesia Timur. Secara demografi pun mendukung. Apalagi jumlah penduduk Jawa Timur sekitar 38 juta jiwa, 96% adalah Muslim. Jadi sudah selayaknya menjadi perhatian dan perlindungan dari status halal haramnya sebuah produk,” tambah KH. Abdussomad.
Rencananya, INDHEX Jatim 2013 akan diikuti sekitar 200 peserta pameran produk halal. Mereka terdiri dari perusahaan berskala nasional, pelaku usaha kecil dan Menengah di bidang sandang, pangan, perlengkapan ibadah, busana Muslim, lembaga keungan syariah, lembaga pendidikan, dan pengrajin unggulan Jawa Timur.*/Samsul Bahri