Hidayatullah.com — Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan berharap tahun depan program pemantauan Ramadhan di televisi menghasilkan tayangan yang baik. Sehingga hal itu tidak terkesan hanya menjadi rutinitas belaka.
“Pemantauan ini tidak sekadar rutinitas, tetapi ini merupakan mas’uliyah atau tanggung jawab MUI. Kami juga ingin sampaikan bahwa siaran Ramadhan ini menjadi bagian kita bagaimana meningkatkan ikhtiar kita meningkatkan nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” kata Amirsyah saat memberi sambutan di acara Hasil Pantauan Tayangan Ramadhan 2021 tahap dua, Jumat (07/05/2021) di Kantor MUI Pusat, Jakarta.
Majelis Ulama Indonesia kata Amirsyah paling tidak melakukan tiga hal sebagai bentuk tanggung jawabnya. Pertama sebagai bentuk perlindungan terhadap umat Islam. Kedua, penguatan terhadap umat, Ketiga adalah sebagai bentuk kemitraan dengan pemerintah dan media.
Untuk itu Amirsyah meminta di tahun depan pemantaun itu bisa lebih maksimal. “Maka kita meminta kepada KPI agar juga membuat grand design siaran Ramadhan untuk tahun depan. Sehingga kita tidak melulu bersikap reaktif, namun juga proaktif bagaimana menghadirkan siaran Ramadan yang berkualitas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Amirsyah menyampaikan dari grand design itu maka bisa tumbuh tayangan televisi yang menghadirkan semangat kemanusiaan, kreatif, dan mengandung pesan-pesan edukatif. Termasuk juga tayangan Ramadhan yang ditampilkan di televisi selanjutnya bisa menjadi kebanggaan bersama.
Amirsyah melanjutkan, sebetulnya KPI sudah memiliki pedoman sendiri bernama Indeks Kualitas Program Siaran Televisi. Program sejenis itu bisa disinergikan dengan Insan Pertelevisian dan MUI sehingga Ramadan tahun-tahun selanjutnya semakin berkualitas.
“Maka kita harapkan ada sinergi tas antara KPI, televisi, termasuk MUI sebagai bagian dari lembaga keumatan dan keulamaan yang punya masuliah untuk meningkatkan tanggung jawab bagaimana umat kita cerdasan dalam membaca media,” bebernya.
Hari ini, Jumat (07/05/2021) MUI menggelar acara laporan hasil pantauan tayangan Ramadhan tahap dua. Pemantauan tahap dua merupakan Pemantauan final yang berlangsung mulai 23 April sampai 06 Mei 2021. Dalam laporan itu MUI masih menemukan adanya pelanggaran dan komitmen perbaikan program televisi.