Hidayatullah.com– Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) menggelar Mudzakarah Nasional II di Hotel Grand Asrilia, Bandung, Jawa Barat, Ahad (14/05/2017).
Dalam sambutannya, Ketua Umum ANNAS KH Athian Ali Dai mengaku prihatin dengan ancaman yang luar biasa kepada akidah umat dan negeri ini.
“Kehadiran Syiah dan Komunis bisa jadi kesempatan dari Allah kepada kita untuk mempertahankan negeri yang kita cintai. Untuk membela umat dari pemahaman yang sesat dan menyesatkan,” ujarnya menjelaskan, lansir Islamic News Agency (INA).
Baca: Wagub Jabar: MUI Harus Lindungi Akidah Umat dari Bahaya Syiah
Komunisme, lanjut Athian, sudah terbukti berulang kali melakukan kudeta hingga menimbulkan korban. “Komunis bukan lagi ancaman tapi sudah terbukti membahayakan bangsa Indonesia,” terang dia.
Ia menambahkan, Syiah boleh jadi lebih berbahaya dari komunisme. Hingga kini, keberadaan Syiah menimbulkan konflik horizontal di Indonesia.
“Ajaran Syiah benar-benar bisa memancing darah seorang Muslim mendidih. Bagaimana tidak, ajaran Syiah penuh dengan penodaan terhadap ajaran Islam. Ajaran Islam mereka hina dan nista. Allah dan Rasulullah mereka hina,” paparnya.
Baca: Inilah Isi Surat Edaran Mewaspadai Syiah ‘Berkop Propinsi Sulsel’
Kini, kata dia, Syiah tengah melakukan kekacauan di dunia Islam. Di Irak, Iran, Arab Saudi, Suriah, Yaman, dan negara-negara lainnya. “Saya pernah ke Iran selama sepekan dan umat Islam semakin sulit bernafas di Teheran,” jelas dia.
Acara tersebut dihadiri oleh 300 alim ulama, dai dan aktivis dari seluruh Indonesia. Turut hadir Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, Prof Dr KH Didin Hafidhuddin, para pejabat di daerah Jawa Barat, dan perwakilan ormas Islam.* Pizaro/INA