Hidayatullah.com—Tidak ada keyakinan manapun di dunia yang merestui dan mengesahkan status lebian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Karena kelompok ini jelas menyimpang dan menyalahi fitrah manusia, demikian disampaikan Wakil Sekjen Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia(MIUMI), Fahmi Salim, MA.
“Di dunia ini semua agama menolak kelompok LGBT, karena dianggap telah menyimpang dari fitrah kemanusiaannya. Jadi kelompok LGBT seharusnya masuk dalam kategori asusila dan tidak beradab,” demikian disampaikan Fahmi Salim kepada hidayatullah.com, Selasa (02/07/2013) menanggapi pemberitaan rencana Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) yang akan mengadakan sidang paripurna menentutan status hukum dan eksistensi kelompok LGBT di Indonesia mulai tanggal 3-4 Juli 2013 ini. [baca: Anggota Komnas Tolak Status LGBT sebagai HAM ]
“Hewan saja yang tidak berakal tidak mau melakukan hubungan seksual dengan sesama jenisnya, apa lagi manusia yang mempunya pikiran, ucap Fahmi.
Menurutnya, tindakan kelompok LGBT sudah melampui takdir penciptaannya sebagai manusia. Salah satu tujuan penciptaan manusia adalah untuk bergenerasi. Kodrat manusia sebagai mahluk reproduksi, yang bisa menghasilkan keturunan inilah yang telah dilanggar kelompok LGBT, ujar Fahmi.
Menurut Fahmi, tidak ada satu pun alasan rasional yang bisa melegalkan kelompok LGBT, hatta dengan alasan HAM.
“Di luar negeri kelompok LGBT ini dilarang melakukan kampanye, karena dianggap merusak tatanan kemanusiaan,” ujarnya.
Jadi alasan hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi hanya sebuah kedok kelompok LGBT untuk menutup penyimpangan seksual mereka.
Diperbaiki
Menurut pria yang juga anggota Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Pusat ini, sebagai negara yang berketuhanan yang Maha Esa, kehadiran kelompok LGBT dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Kelompok LGBT tidak seharusnya dilegalkan, karena telah melanggar Hak Asasi Manusia dalam pandangan Islam, semestinya LGBT itu diislahkan, diperbaiki ketimpangannya,” ujarnya.
Karena itu, Komnas HAM seharusnya tak membiarkan kelompok LGBT menjadi legal hanya karena takut dengan tekanan Barat.
“Tidak usah takut karena berbeda dengan HAM universal, karena sebenarnya HAM yang paling baik dalam kehidupan ini adalah Islam.”
Indonesia diminta berani menindak tegas terhadap kelompok ini demi menjaga semangat Pancasila yang ber ruh tauhid dan dipenuhi nilai-nilai ilahiyah. Ia juga meminta negara membatasi kegiatan propaganda mereka. Sebab jika tidak, kelompok ini akan terus menyebarkan virus penyimpangannya pada generasi berikutnya.
Mumpung mau memasuki Ramadhan, ia mengajak Komnas ikut beramai-ramai menolak kemunkaran.
“Mari kita lakukan gerakan menolak kemunkaran, jangan rusak bulan suci ini dengan melanggar nilai-nilai kefitrahan sebagai manusia,” ucap Fahmi.*/Samsul Bahri