Hidayatullah.com—Hari-hari menjelang akhir September dirasa semakin cepat dan berharga. Sementara aksi penolakan acara Miss World sudah makin memanas. Menyadari hal ini, Qur’anic Generation (Q-Gen) pada Jum’at (30/08/2013) melakukan sosialisasi Tolak Miss World (TMW) kepada siswi bidang Keputrian SMKN 7 Jakarta Timur.
Sekolah yang terletak di belakang Terminal Rawa Mangun, Jakarta Timur itu adalah sekolah binaan Ar-rahman Qur’anic Generation (AQL) melalui divisinya, Q-Gen.
“Kita perlu tahu kenapa sih Miss World harus ditolak,” ujar jelas Astri Imaniyati, Koordinator Dakwah & Pendidikan Qur’anic Generation (Q-Gen) saat ditemui di AQL kepada hidayatullah.com.
Para siswi yang tergabung dalam organisasi Keputrian itu dikumpulkan di dalam aula sekolah yang terletak dilantai dua.
Perempuan yang aktif di Q-Gen sejak tahun 2010 itu mengatakan tentang urgensi pemahaman siswa di sekolah-sekolah tentang TMW.
“Saat ini seharusnya kita sudah tidak bilang tolak Miss World karena para kontestan sudah berada di Bali tanggal 1 September. Tidak cuma penolakan lagi, tapi juga penggagalan,”tandas Koordinator Dakwah dan Pendidikan Q-Gen itu.
Menurut Astri, saat ini kebanyakan remaja tidak begitu peduli terhadap hal-hal yang berbaru syariat. Padahal jika MW ini berhasil diselenggarakan di Indonesia, maka efeknya dahsyat terhadap kerusakan akidah.
“Kontes kecantikan semacam ini mengkhawatirkan. Anak muda dan remaja akan menganggap bahwa kemolekan tubuh bisa menjadi hal yang sangat keren. Padahal jika kontestan itu punya brain dan behaviour, maka mereka tidak akan mempertontonkan tubuh,”tandas mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.*