Hidayatullah.com–CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah yang memindahkan seluruh rangkaian kegiatan Miss World 2013 di Bali.
“Tentu kami sampaikan kekecewaan. Satu keputusan bisa berubah karena desakan sedemikian rupa,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin dikutip Antara.
Ia menyayangkan persiapan yang telah dilakukan sejak tiga tahun ke belakang harus diubah dalam tiga hingga empat hari karena keputusan tersebut.
Artinya, kegiatan amal yang direncanakan akan dilangsungkan di Jakarta serta kunjungan budaya ke Yogyakarta termasuk malam final yang sedianya digelar di Sentul, Bogor, juga akan dibatalkan karena pemindahan tersebut.
“Ini yang saya sesalkan, kegiatan mereka banyak tapi kasihan mereka jadi seperti turis ke Jakarta saja tidak boleh,” katanya.
Ia mengaku khawatir pemindahan rangkaian kegiatan Miss World 2013 akan berdampak negatif terutama dari negara asing. Ia takut pemindahan kegiatan ini berdampak besar terhadap minat investasi asing ke Indonesia.
Mengepung SICC
Meski Hary Tanoe telah menyatakan menerima keputusan pemerintah untuk memindahkan acara puncak Miss World di Bali, pihak Forum Umat Islam (FUI) dan FPI tetap tidak lengah.
Sebelumnya, di depan ribuan massa Forum Umat Islam (FUI) hari Sabtu, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab telah menyampaikan sikap kerasnya kepada Hary Tanoe selaku panitia, jika rangkaian Miss World digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
“Hari ini bukan waktu perang untuk kami. Tapi tanggal 28 (September) coba-coba kalian (panitia. Red) tetap gelar di Sentul, maka kami siap mati untuk Allah dan Rasul-Nya,” tegasnya.
Sementara itu, Muhammad Al-Khaththath dari Forum Umat Islam (FUI) juga menyampaikan sedang menyiapkan jurus “ta’awudz” jika kontes kecantikan tersebut tetap diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (28/9/2013) nanti.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Saya dengar Ustadz Arifin Ilham akan melaksanakan satu tata cara-tata gerak, yaitu seluruh jamaah akan bergandengan tangan menjadi rantai manusia, untuk mengelilingi SICC, agar delegasi Miss World tak bisa masuk,” terang Khaththath pada aksi pembubaran Miss World di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (14/9/2013) sore.*