Hidayatullah.com — Menjelang Milad ke-104, Persyarikatan Muhammadiyah akan meluncurkan stasiun televisi resmi bernama tvMu. Peluncuran akan dilaksanakan hari Senin, (18/11/2013) mendatang. Demikian disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Dadang Kahmad yang membidangi televisi tersebut.
“Kehadiran tvMu merupakan amanat muktamar Muhammadiyah di Malang tahun 2005 lalu,” kata Profesor Dadang kepada hidayatullah.com, Jum’at (15/11/2013).
Rencana pendirian TvMu telah dipublikasikan kepada wartawan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jl Menteng Raya 62 Jakarta Pusat, Kamis kemarin.
Kata Dadang Kahmad, meski tvMu nantinya baru dapat dinikmati melalui parabola dan streaming, pihaknya optimis stasiun televisi yang memiliki moto “cerdas mencerahkan” itu ke depannya akan menjadi TV analog digital yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia bahkan seluruh dunia.
“Muhammadiya ingin dakwahnya menyasar lebih luas. Selama ini Muhammadiyah sudah melakukan dakwah di berbagai bidang, namun kita selalu ingin terus berinovasi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dengan membuat televisi ini, Muhammadiyah akan semakin meningkatkan peran dakwahnya yang sesuai dengan perkembangan teknologi.
Dadang berharap, ke depan televisi dakwah Muhammadiyah ini dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi, tidak hanya yang ada di perkotaan tetapi di pedesaan.
Siaran yang dikembangkan oleh TV Muhammadiyah, jelas Dadang, adalah siaran dakwah, pendidikan, dan mengulas secara solutif problem-problem kebangsaan.
“Selain itu tvMu juga akan me-reley secara live setiap kegiatan kegiatan persyarikatan agar dapat dilihat juga oleh masyarakat,” kata Dadang.
Rencananya launching TvMu pada hari SeninĀ nanti akan dilakukan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Menkominfo Tifatul Sembiring, dan akan dihadiri para ketua ormas Islam dan Pimpinan Muhammadiyah, serta Duta Besar Negara Tetangga.
Dalam konferensi pers rencana peluncuran tvMu, Kamis kemarin, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan pendirian televisi ini, bukan tanpa sejarah. Menurutnya, perjuangan mendirikan televisi ini melalui jalan panjang sebelum diputuskan menggunakan satelit dan streaming.
Dulu, kisah Din, mantan Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Jalil pernah menyarankan Muhammadiyah agar bersabar mendaftarkan untuk memperoleh izin mendirikan TV digital. Sementara izin untuk memiliki frekuensi stasiun TV sudah habis. Muhammadiyah tidak dapat memperolehnya.
Oleh karena itulah, Muhammadiyah kata Din memutuskan untuk sementara berada pada jalur streaming satelit yang diharapkan pada waktunya menjadi TV digital.
“Pengajuan TV digital ini sudah disampaikan langsung kepada Menkoninfo Tifatul Sembiring pada saat acara penandatanganan MoU Menkoninfo dengan PP Muhammadiyah beberapa waktu yang lalu,āujar Din
Diungkapkan Din, TV Muhammadiyah dengan moto āCerdas Mencerahkanā sesuai dengan watak gerakan Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah pencerahan dan juga ikut mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai amanat konstitusi.
āInsya Allah mulai Jumat (hari ini), sudah bisa tayang uji coba baik dalam jalur internet useeTV.com maupun frekuensi satelit Telkom 1 frekwensi 3480,” kata Din.
Din berharap agar TV-TV lain bisa bermitra dengan TV Muhammadiyah. Selain itu, kepada masyarakat, terkhusus warga muhammadiyah agar segera memirsa TV Muhammadiyah yang untuk sementara tayang enam jam dengan cara looping selama satu hari.*