Hidayatullah.com–Brigade Izzudin Al-Qassam, sayap militer Hamas menggelar parade militer di sejumlah wilayah di Jalur Gaza dalam rangka mengenang tahun pertama pertempuran “Hijarah Sijjil” (Batu Neraka) dengan Zionis-Israel tahun lalu.
Brigade Al-Qassam menegaskan, dalam pertempuran itu Israel dan elit-elitnya akhirnya tunduk kepada syarat-syarat perlawanan Palestina dan meneken gencatan senjata.
Dikutip Pusat Informasi Palistina (PIC), salah satu pimpinan Dewan Militer Al-Qassam menegaskan, dalam pertempuran Hijarah Sijjil penjajah zionis melalui mediator Mesir meminta agar diteken gencatan senjata dalam waktu 48 jam. Namun Brigade Al-Qassam menolak permintaan itu dan ingin melanjutkan pertempuran selama mungkin, tegasnya.
Momen seperti ini, Al-Qassam mengenang pembunuhan penjajah zionis terhadap komandan mereka Ahmad Al-Ja’bari dan pengawalnya Muhammad Homs di kota Gaza yang menjadi bara api pertempuran dan berakhir dengan kemenangan perlawanan atas penjajah zionis.
Parade dan unjuk kekuatan militer terbesar Al-Qassam ini akan digelar dari depan rumah Dr. Mahmud Zehar, selatan kota Gaza yang dipimpin oleh elit-elit politik Hamas ke jalan Al-Jala’, utara kota Gaza.
Sumber yang memantau meneagskan, salah satu pimpinan Dewan Militer Al-Qassam akan menyampaikan sambutan penting di akhir pameran itu.
Keberhasilan Rudal Lokal
Sementara itu dalam peringatan ini, Al-Qassam, terus memperbarui rudal Fajr 5 dan M75 buatan local. Dikabarkan, warga Gaza juga berbangga membicarakan kejutan Al-Qassam mendatang.
Mereka memprediksi Al-Qassam memiliki taktik dan senjata yang disembunyikan, yang bisa menghentikan musuh mengakhiri agresinya, atau musuh mempertimbangkan kembali sebelum melakukan agresi ke Gaza.
Seperti diketahui, rudal jarak jauh jenis M75 merupakan kejutan Al-Qassam terhadap penjajah zionis dan sekutunya tahu lalu di mana sempat menggoncangkan zionis.
Meski telah berlalu satu tahun, namun entitas zionis masih terguncang, setelah Al-Qassam mampu merespon pembunuhan yang dilakukan zionis terhadap pemimpin mereka, Ahmad Al-Ja’bari, dengan menyerang kota Tel Aviv, hanya 8 jam setelah pembunuhan berlangsung.
Serangan Al-Qassam M75 terhadap Tel Aviv tahun lalu merupakan yang pertama kalinya sejak 20 tahun yang dilakukan tangan putra-putra Palestina sendiri.
Kala itu dalam rilis dikutip PIC, Brigade Al-Qassam menyatakan, pejuangnya dengan pertolongan Allah, Rabu (14/11/12) tepat jam 23:57 mampu menyerang kota Tel Aviv dengan rudal buatan lokal.
Seorang wartawan Amerika, Aron Clain, yang berada di Tel Aviv saat jatuhnya rudal M75 milik Al-Qassam, menyebutkan, pemerintah zionis memintanya untuk tidak menyebarkan informasi ini, karena rudal tersebut jatuh di sasaran yang penting.
Menurut pengamat zionis, Amer Aron, dalam harian Haretz, serangan terhadap sasaran penting di kota Tel Aviv dan Al-Quds, menjadi catatan kesuksesan gerakan Hamas dan sayap militernya.*