Hidayatullah.com–Pemandangan mengenaskan terhampar di Kampung Jalan Candramerta I, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kota Garut, Jawa Barat. Satu kompleks pemakaman disulap jadi tempat menjemur pakaian. Komplek tersebut jadi tak sesakral pekuburan pada umumnya.
“Namanya Kuburan Candramerta, sudah lama, sejak saya belum ada. Saya sekarang (usia) 56 tahun, jadi ini udah ratusan tahun kali. Sudah biasa (dipakai menjemur), dipakai main anak-anak,” jelas Saheri, tokoh masyarakat yang juga imam masjid setempat kepada Hidayatullah.com, Ahad (5/1/2014).
Menurut Saheri, pemakaman tersebut dipakai menjemur warga karena keterbatasan lahan. Saking sempitnya, sampai-sampai tiap kuburan sudah saling menindih kuburan lainnya.
“Kalau digali mah 2 (mayat) ada,” imbuh pria asli Sunda ini usai shalat Zhuhur berjamaah.
Dalam pantauan media ini, Kuburan Candramerta seluas sekitar 50 x 30 meter, dengan bentuk mirip leter L. Banyak makam yang tampak tua, tidak terurus.
Pemakaman ini sebagian kecil dibatasi pagar beton, sebagian lain berdempetan dengan rumah-rumah warga dan pepohonan. Wilayah tersebut memang padat perumahan.
Siang itu tampak sejumlah warga beraktifitas di atasnya. Mulai anak-anak bermain, ibu-ibu menjemur, remaja yang sekedar melintas, hingga seorang pria yang memelihara burung. Kebanyakan mereka tetap beralas kaki di atas area kuburan.
Di antara warga tersebut adalah Imas. Dia mengaku terpaksa menjemur di komplek kuburan karena sempitnya lahan. Dia pun menyebut tak ada larangan terhadap kebiasaan masyarakat tersebut.
“Iya, boleh, (Pak RT gak larang),” ujar istri dari Komaruddin ini di sela-sela menjemur pakaian di area makam yang berdempetan dengan rumahnya.
Namun kebolehan menjemur di pekuburan tersebut ditampik Rasyidi, warga lainnya, yang juga jamaah shalat Saheri.
“(Kuburan) masih dipake. Nggak boleh (menjemur),” tandas pria berjanggut putih yang sudah tampak tua ini kepada Hidayatullah.com usai shalat zhuhur.
Pemerintah setempat diharapkan memperhatikan kondisi ini. Seperti diketahui, Islam telah mengatur etika umatnya terhadap pemakaman.*