Hidayatullah.com—Tujuh tahun tidak banyak tersorot media massa, tepat tahun 2013, nama pendiri Pondok Pesantren Darut Tauhid (DT), KH Abdullah Gymnastiar kembali muncul.
Bahkan mengawali tahun 2014, manajemen DT sudah mengagendakan kajian Aa Gym digelar secara rutin setiap bulan. Tidak hanya itu, pria yang kerap dipanggil Aa Gym ini masih tetap menyedot perhatian jamaah. Sebagaimana terjadi hari Rabu, 8 Januari 2014 lalu di Masjid Daarut Tauhid (DT) di jalan Cipaku, Jakarta Selatan. [baca: Aa Gym: “Saya Tujuh Tahun “Dimandiin” Allah”]
Dai yang sempat ditinggalkan media massa karena keputusannya menikah lagi itu juga masih memiliki jamaah setia.
Gambaran ini terlihat dari salah satu jamaahnya, Chici Nursita yang tetap setia mengikuti kajian tauhid Aa Gym. Baginya, keputusan pria yang dikenal dengan ‘Management Qalbu’-nya ini menikah lagi bukanlah sesuatu yang salah. Bahkan ia menilai, kemarahan para wanita atas keputusan Aa itu hanyalah emosional sesaat.
“Pada dasarnya masyarakat cerdas. Mampu memilah mana yang harus dijauhi dan mana yang perlu didekati,”ungkap Chici yang mengaku sudah tiga tahun terakhir setia mengikuti kajian pria kelahiran 29 Januari 1962 itu.
Chici mengaku telah memulai kajian Aa Gym sejak mengundurkan diri sebagai karyawan di sebuah perusahaan pembiayaan kredit motor. Bagi Chici, materi yang disampaikan Aa, dinilainya mampu menyejukan hatinya.
“Ikut kajian Aa, masalah besar seperti tidak ada artinya. Kata Aa, besar-kecilnya masalah, tergantung cara pandang kita,”ulasnya tentang pria bersorban itu.
Senada dengan Chici, jamaah DT lainnya, Dwi Cahyani yang mengaku tidak pernah bosan dengan kajian Aa Gym. Apalagi belakangan Aa mulai banyak bahas masalah tauhid.
“Kajian Aa banyak membahas ketauhidan. Ada materi yang diulangi. Tapi dengan begitu kita selalu diingatkan,” tuturnya.
Bersama sang suami, Ani-Panggilan Dwi Cahyani- menjadikan DT sebagai oase ilmu. Keberkahan dirasakan sampai berumah tangga.
“Saya taaruf dengan suami, karena kami sama-sama jamaah DT,”ungkapnya.
Di saat teman-temannya menjauhi kajian Aa, tidak begitu dengan Elly Riani. Ia tetap setia mengikutinya.
Hal itu sudah dilakukannya sejak Aa Gym belum muncul di televisi nasional. Setiap pekan, ia meluangkan waktu ke markas DT di Gegerkalong, Bandung.
Baginya, selama materi kajian tidak melanggar syariat, tidak ada alasan untuk dijauhi.
Perempuan ramah ini bahkan pernah mencandai suami dari Teh Ninih dan Teh Rini itu.
“Ih, Aa sudah punya Isteri dua. Saya, satu aja belum,”ungkap lajang 46 tahun itu. Guyonannya ditanggapi Aa dengan senyuman dan doa agar Elly bisa segera menyempurnakan setengah agama.*