Hidayatullah.com–KH Ahmad Shodri, Ketua Jakarta Islamic Center (JIC) berharap penutupan lokalisasi prostitusi Dolly Surabaya berlangsung lancar tanpa ada konflik, seperti saat penutupan lokalisasi Kramat Tunggak Jakarta puluhan tahun silam.
Kiai Shodri tidak meragukan kapasitas Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk merangkul sekaligus meredam gejolak sosial akibat penutupan Dolly ini.
“Apalagi kan Ibu Risma sekarang lagi ngetren,” ucap Kiai Shodri saat ditemui di ruang kerjanya di JIC, Ahad (02/03/2014) pagi.
Kata Kiai Shodri, mengenai peruntukan lahan eks Dolly ini nantinya, Pemerintah Kota Surabaya bisa saja mengikuti langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menyulap eks lokalisasi Kramat Tunggak menjadi komplek Jakarta Islamic Center.
“Surabaya memang sudah punya Islamic Center. Namun, bisa saja demikian (bangun Islamic Center lagi). Ini tergantung penguasa di sana, di Surabaya,” katanya.
Sementara itu, Kiai Shodri menginformasikan jika Pemprov DKI Jakarata dibawah kepemimpinan Gubernur Joko Widodo akan membangun Islamic Center di masing-masing wilayah kota.
“Saya sudah ketemu Jokowi. Rencananya Jokowi akan bangun Islamic Center di masing-masing kota, yakni di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu. Untuk Jakarta Pusat dan Jakarta Utara sudah ada Islamc Centernya,” jelas Kiai Shodri.
Saat ini, lanjut Kiai Shodri, tengah dilakukan proses pembangunan Islamic Center Jakarta Barat.
“Lokasinya kalau tidak salah di daerah Kamal. Bekas peternakan babi. Dari najis ke suci,” katanya.*