Hidayatullah.com–Musim Pemilu seperti sekarang ini para caleg biasanya sangat rajin menghampiri warga menawarkan program sembari meminta dukungan. Namun, setelah mereka duduk di DPR, DPD, maupun DPRD sangat jarang menghampiri warga.
“Waktu pemilu lalu (Pemilu 2009), rutin nyamperin kita. Udah kepilih lupa. Susah ditemui. Padahal kita mau nyampaiin aspirasi,” ujar Caleg DPD Dapil DKI Jakarta Fahira Idris menirukan ucapan seorang warga saat kampanye simpatik Fahira Idris dengan relawan dan warga Jakarta.
Dari hasil dialog dengan warga Jakarta ini, Fahira Idris bertekad menjadikan DPD sebagai saluran alternatif masyarakat Jakarta menyuarakan aspirasinya yg selama ini sering mandek jika disampaikan ke DPR maupun ke DPRD.
“Jika dipercaya warga mewakili mereka di DPD, saya akan mengabdikan diri, tenaga, hati, pikiran, dan harta saya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Jakarta,” tegas Fahira yang sejak 2010 sudah mendirikan Rumah Aspirasi bernama Rumah Damai Indonesia yang merupakan wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.
Fahira mengatakan, dari dialognya keliling Jakarta, hampir semua warga mengeluhkan hal yang serupa. “Warga bingung jika ingin menyampaikan aspirasi terkait kepentingan umum atau persoalan publik harus ke siapa,” kata Fahira yang pada awal tahun 2013 mendirikan Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) karena banyaknya laporan masyarakat kepadanya bahwa begitu bebasnya miras di jual kapan saja dan di mana saja di semua wilayah Jakarta. GeNAM sendiri punya visi membebaskan anak dan remaja Indonesia dari pengaruh buruk miras pada tahun 2025.
Menurut Fahira yang juga Ketua Yayasan Anak Bangsa Berdaya dan Mandiri ini, seorang anggota DPD sebenarnya tidak harus menunggu aduan atau aspirasi masyarakat, tetapi harus ‘menjemput bola’ untuk mengetahui persoalan masyarakat.
“Saya akan bentuk tim untuk mengevaluasi secara berkala sudah sejauh mana dinamika pembangunan infrastrukur; pelayanan publik; pendidikan; kesehatan; kehidupan beragama, sosial, dan budaya di Jakarta berpihak kepada masyarakat Jakarta,” ungkap Fahira.
Selain itu, untuk lebih mengoptimalkan penyerapan aspirasi, Fahira berjanji akan mendirikan Rumah Aspirasi dan Advokasi serta pemanfaatkan media sosial untuk menjaring aspirasi warga Jakarta agar bisa diperjuangkan di tingkat nasional. “Saya akan buka berbagai saluran untuk menyerap aspirasi masyarakat Jakarta, termasuk lewat media sosial twitter,” ujar perempuan yang pernah dinobatkan sebagai Twitter terinspiratif sejagad dalam polling The Most Inspiring Twitter tahun 2010 dan Wanita Inspiratif & Informatif di Twitter versi Fimela.com tahun 2013.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut Fahira, seorang anggota DPD juga harus bisa memainkan perannya sebagai fasilitator dan mediator masyarakat DKI Jakarta dalam berinteraksi dan menyalurkan aspirasinya kepada Pemerintah Pusat, DPR RI maupun kepada Pemerintah Provinsi dan DPRD.
Kampanye Fahira Idris berisi dialog dengan warga DKI Jakarta ini berlangsung selama tiga hari (3-5 April 2014). Pada kampanye dialogis hari pertama Kamis, (03/04/2014) Fahira Idris berkeliling dan berdialog dengan warga Kapuk, Jakbar; Penjaringan, Jakut; Kampung Rawa, Jakpus; Klender, Jaktim; dan Srengseng Sawah, Jaksel.*