Hidayatullah.com–Jurnalis Islam Bersatu (JITU) kembali mengirimkan jurnalis untuk melakukan liputan di daerah yang sedang dilanda konflik tersebut. Tiga orang jurnalis JITU tersebut adalah; Ubay Salman dari Salam-Online.com, Muhammad Pizaro dari Islampos.com serta Niesky Abdullah dari Kelompok Media Hidayatullah dan Abu Harits dari FIPS (Forum Indonesia Peduli Syam) sebagai penerjemah.
Mereka dikirim ke Suriah untuk mendapatkan informasi terkini langsung dari sumber pertama. Diharapkan kedatangan mereka ke wilayah konflik Suriah, bisa memberikan gambaran nyata tentang apa yang sebenarnya terjadi di sana.
“Pertama kami akan meliput muktamar ulama Suriah di Istanbul, di sana kami berencana bertemu dan mewawancarai berbagai ulama Suriah terkemuka seperti Syeikh Ash Shobuni, Syeikh Usamah Ar-Rifai dan yang lainnya untuk membincangkan prospek Suriah di masa depan,” ujar Pizaro dari Islampos.com Rabu malam kemarin (09/04/2014) jelang keberangkatan tim JITU di bandara Soekarno-Hatta.
“Setelah dari Turki, Insya Allah kami akan masuk ke Suriah, ke berbagai wilayah yang ada di Suriah untuk bertemu langsung dengan rakyat, katibah mujahidin serta ulama-ulama Suriah yang ada di sana. Termasuk ke daerah pengungsian yang merupakan korban kekejian dari rezim Bashar Al-Assad,” tambah pria yang juga menjabat sebagai sekjen JITU ini.
Lebih lanjut Pizaro menjelaskan bahwa JITU ke Suriah sebagai bagian dari upaya membiasakan jurnalisme ‘tabayun” terutama dalam kasus Suriah.
Menurutnya berita-berita yang banyak beredar di media, kebanyakan tidak sepenuhnya benar, untuk itulah harus ada investigasi serta liputan lapangan langsung dari wilayah konflik tersebut.
“Ini bagian dari upaya membiasakan adanya jurnalisme tabayun, jadi kami sebagai jurnalis ingin berita khususnya soal Suriah bisa benar-benar sesuai dengan fakta yang ada di lapangan bukan hanya sekedar katanya,” tandas Pizaro.*