Hidayatullah.com–Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam mencintai Al-Quran dengan cara rajin membacanya.
“Bacalah Al-Quran. Insya Allah kita akan menyimak makna-makna yang terkandung di dalamnya,” kata Wamenag.
Hal ini disampaikan Wamenag dalam ceramahnya pada event Grand Launching One Day One Juz (ODOJ) yang dikemas dengan acara “Damai Indonesiaku” di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (4/5/2014). Acara ini dihadiri Ustadz Yusuf Mansyur dan juga ribuan umat Islam dari berbagai wilayah se-Jabodetabek.
Islam mengajarkan bahwa membaca Al-Quran itu bernilai ibadah, apalagi kalau sampai memahami makna yang terkandung di dalamnya. Untuk bisa memahaminya, umat Islam bisa belajar kepada para ahli tafsir Indonesia.
Selain di kampus dan pesantren, kajian tafsir sekarang ini juga banyak diselenggarakan di majelis-majelis taklim, masjid, dan mushalla.
Wamenag menjelaskan, penjualan buku-buku di seluruh dunia yang ‘best seller’ adalah Al-Quran. “Penjualan laris itu bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Amerika dan Eropa. Buku yang paling banyak menyedot pembeli, dan tidak ada tandingannya adalah Al-Quran, bukan kitab suci lain, atau novel, dan buku-buku lainnya,” papar Wamenag.
Menurut ia, pernah ada penjualan novel di Amerika yang laku keras, tapi juga tidak bisa menandingi penjualan Al-Quran. Bahkan, yang membeli Al-Quran itu bukan hanya orang-orang Islam saja, tapi juga orang di luar Islam yang tertarik untuk membaca isi dari kandungan Al-Quran.
“Sebab itu, pertumbuhan umat Islam di seluruh dunia semakin dasyat. Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hilary Clinton mengaku, agama yang paling cepat berkembang adalah Islam. Mengapa? Karena kitab sucinya, menurut Hilary, masuk akal,” tutur Wameng.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dikatakan Wamenag, kitab suci yang tidak bisa dicerna akal tidak akan mendapat tempat dalam manusia modern. Dan Al-Quran sejalan dengan sains yang berkembang sekarang ini.
“Jadi jangan khawatir, kita bersama Al-Quran pasti maju. Karena itu, saya meminta umat Islam rajin untuk membaca Al-Quran, karena semakin dibaca, semakin dalam maknanya,” tegas Wamenag, seperti diberitakan laman Kemenag.*