Hidayatullah.com—Secara fisik Partai Komunis Indonesia (PKI) telah lama tiada baik secara organisasi maupun aktivitasnya. Namun secara ideologi hal ini bukan berarti mereka telah mati terkubur dan tidak mungkin bangkit kembali.
Demikian diungkapkan pengamat dan penuli buku-buku PIK, Alfian Tanjung usai menjadi pembicara dalam Pengajian Politik Islam (PPI) Wilayah Jawa Barat di Bandung.
“Sebuah kesalahan besar jika Negara atau umat Islam menganggap mereka (PKI) telah mati. Perlu diingat bahwa PKI itu dibubarkan bukan membubarkan diri karena tidak merasa membubarkan diri maka akan bermetamorfosis dalam bentuk yang lain namun substansinya masih sama yakni membangkitkan ideologi komunisme,” jelasnya.
Alfian menambahkan sebagaimana telah diketahui bersama PKI dan paham komunisme adalah salah satu musuh besar umat Islam dan Negara yakni menjadi potensi pecahnya keutuhan NKRI maka sekecil apapun kemunculan mereka harus mendapat perhatian serius.
Dirinya menilai kebangkitan tersebut sudah mereka tunjukkan dalam beberapa kali kesempatan khususnya semenjak reformasi bergulir.
Ia menangkap gerakan kebangkitan PKI sudah mulai tertata rapi dengan masuk semua lini baik lewat partai politik,birokrasi maupun gerakan massa lainnya. Seperti munculnya partai politik berhaluan kiri,pengakuan bangga menjadi anak PKI,aksi demo massa yang membawa symbol PKI secara terselubung hingga wacana atau usulan agar pemerintah mencabut Tap MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 – MPR RI tentang larangan Faham Komunisme/Marxisme-Leninisme yang dianut oleh PKI.
“Bukti itu sudah banyak seperti pertemuan atau rapat-rapat yang digelar oleh mantan anggota PKI dibeberapa tempat,bahkan Kementrian Pendidikan sempat akan kocolongan ketika dalam buku sejarah kata “G 30 S PKI” akan dihilangkan kata “PKI”nya,” imbuhnya.
Selain itu dirinya juga menyebut kemunculan aliran atau paham sesat yang mengatasnakan bagian dari ajaran Islam di tengah masyarakat adalah bagian dari strategi PKI memecah konsentrasi umat muslim. Menurut Alfian cara pengikut aliran sesat tersebut dalam melawan umat Islam adalah cara yang ditunjukan PKI jaman dulu.
“Kita tentu masih ingat beberapa tahun lalu saat ada tokoh Islam yang dibunuh secara keji oleh sebuah kelompok sesat di Sukabumi. Cara mereka menjebak lalu mengeksekusi ustadz tersebut sama persis cara PKI mengeksekusi musuhnya dahulu dan kasusnya dianggap hanya kriminal murni,”ujar penulis buku “Menangkal Kebangkitan PKI” ini.
Untuk itu dirinya menghimbau dan mengajak umat Islam saat ini agar jangan memandangkan isu kebangkitan paham komunisme (PKI) bukan sekedar ilusi semata. Menurut Alfian musuh utama PKI adalah umat Islam sehingga ketika mereka bangkit dan berkuasa maka yang akan dihabisi adalah orang Islam.
“Cerita tentang sejarah hitam PKI harus terus digaungkan baik dalam acara pengajian maupun saat bercerita dengan anggota keluarga khususnya kepada anak-anak kita,jangan sampai mereka (anak-anak kita) kehilangan sejarah (PKI) yang sebenarnya,”ajaknya. *